GEMPITA.CO- Kabar Duka datang dari dunia tinju. Petinju perempat finalis Olimpiade Barcelona 1992, Albert Papilaya, meninggal dunia dalam usia 54 tahun.
Komisaris Polisi ini menghembuskan nafas terakhirnya di IGD RSUD Dr H Chasan Boesoerie, Ternate, Maluku Utara, Minggu (18/4/2021) pukul 02.00 WIT.
“Ya, Bung Albert Papilaya yang dirawat di RSUD Dr H Chasan Boesoerie Ternate, Maluku Utara telah meninggal dunia pada hari Minggu (18/4/2021) pukul 02.00 WIT. Kami sebagai keluarga besar Pertina Maluku Utara merasa sangat kehilangan atas kepergian Bung Albert Papilaya,” kata Ketua Pertina Maluku Utara, Djasman Abubakar, dalam keterangannya.
Sebelumnya Albert Papilaya terbaring dalam kondisi koma yang dirawat di IGD RSUD Dr H Chasan Boesoerie, Ternate, Maluku Utara.
Menurut putranya, Steven Papilaya, sang ayah dilarikan ke rumah sakit di Jailolo, Kamis (15/4/2021) siang dan belum bisa diajak komunikasi.
Albert Papilaya yang lahir Tobelo, Maluku Utara, 15 September 1967 merupakan legenda dunia tinju amatir Indonesia.
Dia mengoleksi tujuh medali emas SEA Games dan juga meraih prestasi di Piala Presiden serta termasuk tiga petinju Indonesia yang mampu menembus babak perempat finalis Olimpiade.
“Sebagai putra Maluku Utara, almarhum banyak dijadikan contoh bagi atlet tinju Maluku Utara dalam meraih prestasi sampai ke tingkat internasional. Oleh karenanya, tentu kami sangat merasa kehilangan sosok yang menjadi inspirasi bagi anak muda Maluku Utara,” kata Djasman.
Ucapan belasungkawa juga dilontarkan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari.
“Dunia tinju amatir Indonesia berduka. Kita telah kehilangan petinju yang pernah mengharumkan nama bangsa dan negara di ajang SEA Games dan Olimpiade. Saya dan seluruh jajaran pengurus KOI ikut belasungkawa. Selamat jalan Bung Albert Papilaya,” ucap Raja Sapta Oktohari yang akrab disapa Okto.