Barcelona, Gempita.co – Sekitar 50 orang dilaporkan merayakan Malam Tahun Baru 2022 dengan pesta seks! Dikarenakan terlalu gaduh dan mengganggu, penduduk setempat pun melaporkan pesta seks tersebut ke pihak berwenang.
Polisi di Llica d’Amunt, dekat Barcelona, Spanyol kemudian membubarkan pesta Malam Tahun Baru tersebut karena melanggar aturan maksimum pesta. Untuk diketahui, di masa pandemi Covid-19, otoritas berwenang di Spanyol hanya mengizinkan pertemuan dalam ruangan sebanyak 10 orang.
Melansir Sputnik News melalui Minews, polisi menggambarkan pesta itu seperti sebuah pesta seks, di mana para tamu dilaporkan berhubungan seks di setiap sudut dan kamar di properti itu.
Berdasarkan sebuah laporan, pesta itu diselenggarakan oleh warga Amerika Serikat (AS) yang diidentitasnya dirahasiakan. Bukan hanya itu, warga AS itu juga menyewa pekerja seks komersial (PSK) untuk perayaan pergantian Malam Tahun Baru 2022.
Jumlah total tamu belum dapat diidentifikasi tetapi diyakini antara 50 hingga 70 orang yang hadir dan semua peserta pesta seks itu sekarang menghadapi denda. Catalonia memberlakukan pembatasan yang jelas pada 24 Desember, karena lonjakan varian Omicron.
Tidak jelas berapa banyak denda yang diberikan, tetapi menurut Kedutaan Besar dan Konsulat AS di Spanyol dan Andorra, denda karena melanggar protokol Covid-19 berkisar antara 60 hingga 60.000 Euro.