Jakarta, Gempita.co- Federasi sepak bola Inggris (FA) akan mengeluarkan regulasi baru untuk mengatur perilaku pesepak bola pada masa pandemi virus corona. Musim depan, para pemain tidak bisa lagi batuk sembarangan di lapangan.
Batuk memang menjadi salah satu sarana virus coronamenyebar. Hal itu terjadi saat droplet (tetesan air liur) dari orang yang mengidap virus ini mengenai orang lain.
Hal inilah yang menjadi perhatian FA. Mereka tak ingin perilaku sembarangan seorang pemain membahayakan orang lain.
Wasit Premier League
FA segera meresmikan aturan baru ini dan diterapkan di semua level kompetisi. Mereka juga akan mengeluarkan panduan untuk wasit terkait pemberian hukuman untuk pelanggaran tersebut.
“Ketika wasit yakin bahwa seseorang dengan sengaja, dan dari jarak dekat batuk ke wajah lawan atau ofisial pertandingan, wasit harus mengambil tindakan berdasarkan Pasal 12,” isi dokumen FA dilansir dari The Times.
Pasal 12 yang dimaksud berisi penggunaan bahasa atau gerakan yang menyinggung, menghina serta kasar. Itu artinya batuk kini dianggap sebagai sebuah bentuk provokasi.
Nantinya, pemain hanya akan diberi kartu jika sengaja batuk ke arah lawan. Tingkat kesengajaaan juga bisa menjadi penentu kartu yang harus dikeluarkan wasit.
Jika batuk ke arah lawan itu dilakukan dengan senagaja dan jelas terlihat, maka wasit bisa langsung memberikan kartu merah. Hal ini dianggap sama buruknya dengan ucapan atau gestur ofensif.
Sementara untuk batuk biasa, wasit tidak perlu mengeluarkan kartu. Hal ini dianggap bukan sebuah pelanggaran.
Pelarangan batuk sembarangan bukanlah aturan khusus pertama di masa pandemi. Sebelumnya, para pemain juga dilarang meludah saat bertanding.