Ekonomi Indonesia 50 Persen Dikuasai Asing, Jusuf Kalla: Mereka Tidak Salah, yang Kurang adalah Kita

Jusuf Kalla - Foto: Istimewa

Gempita.co – Perekonomian Indonesia 50 persen dikuasai asing (China), namun keberadaan asing yang menguasai perekonomian Indonesia tetap memiliki peran penting di antaranya karena membayar pajak dan berhasil membuka banyak lapangan pekerjaan.

Demikian dikatakan Jusuf Kalla (JK)
dalam acara Halalbihalal Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan Silaturahmi Tokoh Bangsa, dikutip dari YouTube ICMI TV, yang dimonitor Senin (15/5/2023).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

JK mengungkapkan hal itu dalam kaitannya sebagai tantangan umat Islam di Indonesia. JK memandang, Muslim Indonesia kebanyakan hanya mampu menunaikan 3 dari 5 Rukun Islam.

“Mereka [asing] tidak salah, yang kurang adalah kita [orang Indonesia],” kata JK.

Oleh karenanya, saat ini yang perlu didorong harus lebih dari kecendikiawanan, tetapi juga sektor kewirausahaan yang mampu bertahan dan berdaya saing.

Muslim di Indonesia masih kurang dalam kewirausahaan atau enterpreneurship untuk mendongkrak kemampuan finansialnya.

“Itu tantangan terbesar kita pada dewasa ini ialah enterpreneurship, bukan hanya ilmu saja,” imbuhnya.

Padahal, sambung JK, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya yang luar biasa, tetapi pengolahannya masih banyak dikuasai asing.

Sumber: ATN

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali