Gempita.co-Prestasi para pemain Indonesia di turnamen Prancis Terbuka lalu, bisa saya katakan tidak baik dan menurun dibanding di Denmark Terbuka sebelumnya. Meski begitu, ada juga pemain dengan performanya justru naik, seperti pada pasangan ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, ganda campuran Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Performa mereka secara keseluruhan cukup baik, karena para pemain sebetulnya bisa selalu unggul dalam pengumpulan angka. Cuma kendalanya mereka kendor di poin-poin akhir di gim penentuan. Ini dikarenakan faktor nonteknis, yaitu persoalan mental. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah dan catatan serius bagi saya, para pelatih, dan yang utama atletnya sendiri.
Selain itu, penurunan performa di Prancis ini juga karena strategi permainan di poin-poin kritis yang tidak tepat. Pemain juga tidak fokus, kurang tenang, dan kurang konsisten. Sehingga pemain masih banyak melakukan kesalahan sendiri pada saat kondisinya lagi tegang.
Untuk evaluasi performa pemain, kami segera menganalisis hasil di turnamen Denmark dan Prancis Terbuka dengan mengajak duduk bersama dengan pelatih dan atlet untuk bersama-sama melihat dan menonton video rekaman pertandingan. Ini untuk menganalisis kelemahan dan kelebihan diri sendiri dan lawan. Selain itu berusaha mencari dan memberikan solusi terbaik kepada atlet di masing-masing sektor, baik secara mental maupun teknik.
Bicara soal peluang di turnamen Hylo Open berikutnya, semua atlet dan pelatih juga dalam kondisi yang baik sehat dan tetap semangat. Saya pun akan terus mengawal mereka. Setiap hari para pemain tetap melakukan latihan yang teratur dan terprogam. Kekalahan kemarin di Denmark dan Prancis Terbuka akan menjadi motivasi untuk bangkit dan lebih bersemangat lagi dengan daya juang yang lebih tinggi karena ini menjadi kunci untuk bisa menjadi juara dan memperbaiki prestasi di masing-masing sektor.