Gempita.co-Tim badminton Indonesia telah bertolak ke Birmingham, Inggris, untuk mengikuti ajang All England 2023 yang digelar 14-19 Maret mendatang.
Tim dibagi dalam dua kloter penerbangan. Shesar Hiren Rhustavito, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Rionny Mainaky dan Eng Hian terbang dengan Turkish Airlines (TK57) pukul 21.40 WIB.
Sementara sisanya menggunakan maskapai Emirates Airlines (EK359) pukul 00.15 hari Sabtu (11/3) dini hari.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Rionny Mainaky berpesan kepada tim Indonesia untuk menjaga kondisi mengingat perjalanan panjang menuju Inggris.
“Persiapan anak-anak sudah bagus, menjelang keberangkatan semua dalam kondisi yang cukup bagus. Saya harap mereka dapat menjaga kondisi karena jarak tempuh ke sana akan panjang,” ucap Rionny.
“Saya berpesan ke mereka untuk berjuang semaksimal mungkin untuk dapat meraih gelar juara,” lanjut Rionny.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku lebih mewaspadai cuaca ekstrem di Inggris ketimbang memikirkan menjalani All England pertama sejak berstatus ganda putra nomor satu dunia.
“Di Inggris kami terima kabar kalau cuaca sedang cukup ekstrem dengan suhu mencapai minus 5 derajat celsius. Kami coba beradpatasi dengan keadaan itu. Yang terpenting bagaimana menjaga kondisi agar tetap prima,” ucap Rian.
“Kami tidak terlalu memikirkan status nomor satu dunia di All England, rasanya sama saja dengan All England terdahulu. Tapi memang tegang pasti ada dan wajar untuk semua pemain, ini turnamen bergengsi. Benar kata Rian, kami mau coba antisipasi cuaca yang lebih dingin dan bersalju,” timpal Fajar.
Sedikit berbeda dengan Fajar/Rian, Apriyani/Fadia menyampaikan persiapannya yang fokus pada penambahan variasi pola permainan.
“Bismillah ya, satu per satu dulu. Kami mau menyiapkan permainan ke lawan yang kami hadapi. Persiapan pasti banyak mencoba variasi-variasi pola permainan. Semoga nanti bisa diterapkan dengan baik saat bertanding,” ucap Apriyani.
