Semarang, Gempita.co-Keluarga Ahmad Arsyad Disky (17) yang meninggal dunia setelah pingsan saat menonton konser JKT48 Summer Tour di Semarang, mengaku menolak tali asih yang di berikan oleh pihak penyelenggara.
Diketahui, JKT48 baru saja menggelar konser Summer Tour pada Selasa (11/07/2023) lalu. Salah seorang kerabat keluarga, Bayu mengatakan alasannya menolak tali asih karena tidak mendapat penjelasan detail dari pihak hotel yang menyelenggarakan kegiatan tersebut. Ia pun meminta pihak manajemen mengklarifikasi kronologi kematian korban setelah pingsan saat menonton konser tersebut
. “Pas hari pemakaman pihak managemen datang tapi menurut kita telat karena datang setelah pemakaman dan datang sebatas hanya menyampaikan belasungkawa dan saya pikir cuman itu. Lalu saya tanyakan di sana gimana ketika jatuh apa yang dilakukan mereka tidak paham. Iya menolak tali asih karena belum selesai, dan minta jelaskan dulu. Dan kami berpikir kalau menerima tali asih berarti sudah selesai mengingat kejadian belum dijelaskan,” jelasnya di Mapolrestabes, mengutip dari VIVA, Jumat (14/07/2023).
Selain itu, ia berharap pihak penyelenggara dapat memberikan penjelasan atas kejadian yang menimpa korban. Pihaknya juga meminta kejelasan bagaimana prosedur penonton yang membutuhkan perawatan medis.
! “Saya berharap pihak Tentrem datang ke rumah di sana bagaimana runtutan seperti apa, penanganan gimana ada dokter atau tidak,” tegasnya. Keluarga saat ini diminta untuk menyetujui autopsi jika mereka ingin melaporkan kasus ini. Namun, pihaknya tidak terima jika dilakukan autopsi terhadap korban.
“Kalau autopsi memang berat karena hati berat. Makanya dari pihak kepolisian diminta untuk membuat surat keterangan tidak dilakukan autopsi,” jelasnya. (