Fenomena Alam di Bulan Oktober, Ternyata Ada Hujan Meteor

Ilustrasi/Istimewa

Jakarta, Gempita.co – Banyak fenomena alam terjadi di bulan Oktober,
mulai dari hujan meteor Orinoids, hujan meteor Taurid, dan Full Moon atau Blue Moon.

Dari ketiga fenomena yang akan terjadi di bulan Oktober ini, salah satunya bisa disaksikan dengan mata telanjang.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dalam waktu dekat akan ada beberapa fenomena yang terjadi, salah satunya adalah Blue Moon.

Berikut 3 fenomena alam yang bakal terjadi hingga akhir Oktober 2020:

1. Hujan Meteor Orinoids 21-22 Oktober 2020

Hujan meteor Orinoids rata-rata menghasilkan hingga 20 meteor per jam pada puncaknya.

Ini dihasilkan oleh butiran debu yang ditinggalkan oleh komet Halley, yang telah dikenal dan diamati sejak zaman kuno.

Hujan meteor berlangsung setiap tahun dari 2 Oktober hingga 7 November.

Puncaknya tahun ini pada malam tanggal 21 dan pagi hari tanggal 22.

Bulan sabit yang membesar akan terbenam sebelum tengah malam meninggalkan langit yang gelap untuk pertunjukan yang bagus.

Tampilan terbaik adalah di tempat gelap setelah tengah malam.

Meteor akan memancar dari konstelasi Orion, tetapi dapat muncul di mana saja di langit.

2. Hujan Meteor Taurid Selatan 29, 30 Oktober 2020

Setelah hujan meteor Orinoids, akan ada hujan meteor Taurid Selatan.

Hujan meteor kecil yang berlangsung lama dan hanya menghasilkan sekitar 5-10 meteor per jam.

Namun, hujan meteor ini terkenal karena menghasilkan persentase bola api terang yang lebih tinggi dari biasanya.

Hujan meteor Taurid Selatan dihasilkan oleh puing-puing yang ditinggalkan oleh Comet 2P Encke.

Hujan meteor berlangsung setiap tahun dari 10 September hingga 20 November.

Puncaknya tahun ini pada malam tanggal 29 dan pagi hari tanggal 30.

Bulan yang hampir purnama akan menghalangi semua meteor kecuali meteor paling terang tahun ini.

Jika Anda sabar, Anda mungkin masih bisa menangkap beberapa yang bagus.

Pemandangan terbaik adalah setelah tengah malam dari lokasi gelap yang jauh dari lampu kota.

Meteor akan memancar dari konstelasi Taurus, tetapi bisa muncul di mana saja di langit.

3. Full Moon atau Blue Moon 31 Oktober

Bulan akan berada di sisi berlawanan dari Bumi.

Karena ini adalah bulan purnama kedua di bulan yang sama, terkadang disebut sebagai Blue Moon.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali