Jakarta,Gempita.co – Semangat gotong-royong di masyarakat mulai tumbuh kembali dalam menghadapi wabah virus corona yang tengah melanda Tanah Air.
Hal ini diwujudkan dengan banyaknya aksi membagi-bagikan masker dan hand sanitizer gratis, membuat tempat cuci tangan bersama guna menekan penyebaran covid-19, dan lain sebagainya.
Semangat bahu-membahu ini yang juga ditunjukkan sekelompok wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Jakarta Timur (Forwatim).
Bersama Komunitas Cakung Kreatif dan Ketua RT 01/04, Cakung Timur, Jakarta Timur, Forwatim melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan warga, Sabtu (28/3/2020).
Kendati berbekal alat seadanya, tak menyurutkan semangat mereka memberantas virus, bakteri dan kuman di pemukiman warga.
“Kita hanya libatkan dua orang rekan wartawan, satu orang dari Cakung Kreatif dan juga ketua RT,” ujar Koordinator Forwatim Hengki Lumban Toruan.
Dalam pelaksanaannya, Eky, sapaan akrab Hengki, mengaku tak ada kendala berarti. Hanya, ia merasa khawatir dengan banyaknya warga yang berkumpul menyaksikan kegiatan penyemprotan.
Padahal, pihaknya telah memberitahukan warga agar tak berkumpul, sesuai anjuran pemerintah agar menerapkan social distancing atau menjaga jarak satu sama lain dan tak beraktivitas di luar rumah.
“Mereka terlihat bahagia, tapi jadi lupa dengan imbauan untuk tidak berkumpul, apalagi anak-anak, mesti rajin-rajin minta mereka pulang dan masuk ke rumah,” tuturnya.
Adapun disinfektan yang mereka gunakan merupakan hasil racikan sendiri. Mereka mampu membuatnya setelah belajar melalui situs yang memberikan informasi mengenai hal itu.
“Di Google kan banyak tuh caranya dan pemerintah juga ngasih tahu cara meracik disinfektan, nah kita cuma mengikuti saja,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, pihaknya dan Ketua RT turut menyosialisasikan agar warga senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan di tengah pandemi corona.
“Setelah ini mudah-mudahan banyak warga yang bikin disinfektan sendiri terus menyemprot sekitarnya, serta mudah-mudahan wabah ini segera berlalu,” jelas Eky.
Ketua RT 01/04 Saroyo, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Apalagi pihaknya bisa sekaligus menyosialisasikan bahaya virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu, dan cara menangkalnya.
“Kegiatan ini juga kita selipkan dengan edukasi kepada masyarakat, semoga ke depan mereka juga bisa melakukan minimal untuk diri sendiri dan keluarga,” ujar dia.
Rencananya, kegiatan serupa akan kembali dilakukan. Khususnya terhadap rumah warga yang belum sempat disemprot disinfektan.
“Tadikan belum kena semua, rencananya besok kita lakukan penyemprotan lagi,” ucapnya.
“Namun yang terpenting kita sama-sama berusaha dan berdoa agar virus ini segera dapat ditangani,” sambung Saroyo.
