Jakarta, Gempita.co – Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), peta persaingan mobil mulai bergeser tahun ini di tengah pandemi yang masih melanda dan ini terlihat dari terjungkalnya penjualan mobil terlaris tahun lalu.
Honda Brio memang merupakan mobil terlaris sepanjang tahun 2020 dengan menjual lebih dari 36.512 unit. Capaian itu berhasil mengalahkan nama tenar lain seperti Toyota Avanza yang berada di posisi 3 dengan 31.183 unit dan Mitsubishi Xpander yang hanya berada di posisi 7 dengan 23.304 unit.
Namun nasibnya saat ini justru jauh berbeda. Mobil berjenis hatchback ini justru harus terlempar dan tidak masuk ke dalam 20 besar mobil terlaris pada September 2021, kalah telak dari dua nama di atas.
Ketika bulan Agustus 2021 berhasil menjual 2.369 unit, tapi bulan lalu Honda Brio harus tersungkur dengan penjualan menurun tajam.
Brio RS hanya terjual 151 unit. Kontribusi paling kecil disumbang oleh Brio RS MT dengan hanya terjual 16 unit, sementara Brio RS CVT terjual 135 unit.
Sementara itu, Honda Brio Satya yang merupakan LCGC (low cost green car) hanya terjual 372 unit, itu pun seluruhnya hanya disumbang oleh Brio Satya E AT.
Adapun Brio Satya S MT dan Brio Satya E MT sama-sama tidak ada penjualan pada bulan lalu.
Manajemen Honda menyatakan kondisi ini terjadi akibat Honda mengalami Gangguan pasokan komponen untuk produksi. Akibatnya, berdampak terhadap produk-produk dengan volume produksi dan permintaan tinggi dari konsumen seperti Honda Brio, Honda HR-V, dan Honda CR-V.
Gangguan terhadap pasokan model-model tersebut juga berdampak terhadap penjualan retail Honda pada bulan September lalu.
Padahal, Yusak Billy sebagai Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor mengungkapkan permintaan masih tetap tinggi.
“Kami juga mohon maaf kepada konsumen yang terpaksa harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan mobil mereka, dan saat ini kami sudah mulai dapat meningkatkan produksi serta mempercepat pengiriman mobil ke dealer-dealer kami di seluruh Indonesia,” kata Yusak.
“Kami akan berupaya untuk sesegera mungkin memenuhi permintaan konsumen Honda yang sudah melakukan pemesanan dalam 1 sampai 2 bulan ke depan,” katanya.
Sumber: CNBC
