Gempita.co – Pangsa Pasar produk mie instan asal Indonesia yaitu Indomie sudah dikenal hampir di seluruh penjuru dunia.
Telah diperdagangkan di 100 negara di dunia termasuk Asia, Australia, New Zealand, Afrika, Amerika Serikat, Kanada, Eropa dan Timur Tengah dengan kapasitas produksi sebanyak 19 miliar bungkus per tahun.
Bahkan di Afrika, Indomie menjadi primadona dan berhasil memenangkan penghargaan, termasuk penghargaan produk mie instan yang paling banyak dipilih di Afrika berdasarkan Kantar Worldpanel bertajuk Brand Footprint. Tidak hanya itu, melansir LA Times Food, Indomie dengan rasa mie goreng berada pada urutan kesepuluh dengan kategori mie instan terenak di 2019.
Beberapa waktu lalu, bahkan viral seorang warga negara Indonesia membuka warung kopi (warkop) di New York, Amerika Serikat dengan menyediakan mie instan ala Indonesia. Harga satu mangkuk mie instan porsi single di banderol US$3 atau setara dengan Rp 44 ribuan (asumsi kurs Rp 14.992/US$). Harga tersebut belum termasuk pelengkap seperti telur, kornet atau keju.
Berikut harga indomie di luar negeri dikutip dari CNBC Indonesia:
Malaysia : 0,87 ringgit (Rp 2.927/bungkus)
Australia : 0,65 dolar Australia (Rp 6.853/bungkus)
Jerman : 1,81 euro (Rp 28.375/ bungkus)
Kanada : 2.27 dolar Kanada (Rp 23.939/bungkus)
Singapura 0,4 dolar Singapura (Rp 3.914/bungkus)
Jepang :170 yen (Rp 20.000/ bungkus)
Hong Kong : 2.87 dolar Hong Kong (Rp 4.899/bungkus)
Inggris : 0,47 pound (Rp 8.088/bungkus)
Ghana Afrika : 1,2 Cedi Ghana (Rp 2.880/bungkus)
Eropa : 0,49 euro atau sekitar Rp 7.500 per bungkus