Ganda Putra Saling Bunuh di Babak Awal

Bangkok, Gempita.co-

Sebagai bagian dari upaya menjaga pemain dari pandemi Covid-19, setelah berlatih, pemain kembali menjalani swab test PCR.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Ini merupakan tes usap ketiga sejak kedatangan mereka di Bangkok tanggal 4 Januari silam.

Manajer Tim Aryono Miranat mengatakan, dirinya melihat para pemain sudah tidak sabar mengayun raket. Pemain seperti rindu untuk berlaga kembali.

“Saya lihat ada semangat dari para pemain. Semoga hasilnya nanti juga memuaskan,” tegas Aryono yang juga asisten pelatih ganda putra ini.

Para pemain seperti Jonatan Christie dan Ribka Sugiarto pun menyebut ingin menampilkan performa terbaiknya. Apalagi sudah lama tidak berkompetisi.

“Karena ini pertandingan resmi lagi setelah sembilan bulan tidak tanding, pastinya yang pertama harus tampil berani dan percaya dirinya juga harus ditingkatkan,” ujar Jojo.

Sedangkan Ribka menyebut, persoalan adaptasi di tengah lapangan dengan adanya hembusan angin harus segera diatasi.

“Insya Allah lancar, cuma mungkin masih adaptasi dengan hembusan anginnya saja,” kata Ribka, pemain ganda putri.

Sayang dari hasil undian di ganda putra, dua pasangan Indonesia harus bertemu di babak awal.

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan bersua juniornya Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Setali tiga uang, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana ditantang kompatriotnya, Daniel Marthin/Leo Rollycarnando.

“Meski melawan rekan sendiri, yang pasti harus langsung fokus. Kita latihan bareng sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi kalau bisa harus langsung in mainnya,” tutur Hendra Setiawan.

Sementara bagi Yeremia, bisa tampil di turnamen jategori Suprr 1000 sudah nerupakan kegembiraan.

“Rasanya ya senang sekali. Apalagi tampil di turnamen level Super 1000. Wah, keren aja, senang sekali karena selama ini belum pernah mencoba main di level ini,” ujar Yeremia.

 

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali