Gawat…! Serangan Siber Targetkan 1,46 Miliar Pengguna iPhone, Begini Cara Mencegahnya 

ilustrasi hacker. Serangan Siber iPhone
Ilustrasi

Gempita.co – Pengguna iPhone diminta waspada terhadap serangan siber berupa phising yang mengaku-ngaku menjadi Apple. Serangan itu berupaya menargetkan Apple ID milik para pengguna iPhone.

Berdasarkan laporan dari Phonearena pada Jumat (5/7/2024), serangan siber itu diduga menargetkan sebanyak 1.46 miliar pengguna iPhone aktif secara global.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Pelaku phising atau penipuan daring mengirim pesan teks baik lewat e-mail ataupun SMS yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple.

Pesan palsu itu mencoba membuat korban mengklik tautan agar membaca pemberitahuan penting tentang iCloud.

Tautan tersebut mengarah ke situs web palsu yang menuntut penerima mengungkapkan nomor Apple ID mereka.

Agar terlihat asli, situs web palsu itu memiliki captcha atau fitur keamanan pada website.

Terdapat frasa yang membuatnya tampak mendesak bahwa informasi ini harus diserahkan. Cara inilah yang benar-benar menuntun pengguna ke dalam jebakan penipu.

Alhasil bila menuruti permintaan tersebut, penipu akan memperoleh informasi yang nantinya bakal mengubah ID dan kata sandi Apple pengguna.

Pelaku dapat mengunci ponsel iPhone pengguna, membuka aplikasi perbankan dan keuangannya, mengubah kata sandi akun lainnya, dan menguras aset pengguna.

Langkah Pencegahan 

Pihak Apple menyarankan agar pemilik iPhone menambahkan otorisasi dua faktor (2FA) atau Two-Factor Authorization untuk menambahkan lapisan keamanan ekstra ke Apple ID pengguna. Hal itu sebagai langkah pencegahan terhadap penipu yang akan mengambil alih akun Apple ID.

Untuk menghubungkan akun Apple dengan 2FA, pengguna akan menerima pesan SMS dengan kode enam digit satu kali khusus yang harus ditinjau untuk mengakses akun Apple pengguna.

Untuk mengaktifkan otorisasi dua faktor (2FA) untuk Apple ID di iPhone cukup mudah. Pengguna hanya membuka Pengaturan > [Nama Anda] > Masuk & Keamanan.

Aktifkan Otorisasi Dua Faktor dan kemudian Lanjutkan. Selanjutnya masukkan nomor telepon tepercaya (nomor yang akan digunakan untuk mengirimi pengguna kode enam digit 2FA) dan kemudian ketuk berikutnya. Sebuah kode kemudian akan dikirim ke nomor telepon tepercaya tersebut.

Jangan lupa, bila pengguna mendapatkan e-mail atau teks dari Apple baru-baru ini, pastikan untuk tidak mengklik tautan apa pun.(red)

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali