Gaya Blusukan Mensos Risma Tuai Sorotan

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikabarkan pingsan saat memimpin rapat penerapan protokol kesehatan bersama sejumlah komite sekolah SMP/Foto: Humas Pemkot Surabaya

Jakarta, Gempita.co- Gaya blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini menemui Tunawisma di DKI Jakarta menjadi sorotan. Risma dinilai sedang kampanye bekerja untuk mencari popularitas.

Politikus PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan, gaya blusukan Risma menginspirasi pejabat agar semangat mengabdi. Hal itu bisa menjadi kritikan terhadap birokrat yang sibuk melayani diri sendiri.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Tujuan utamanya sebenarnya untuk menginspirasi penyelenggara negara agar terus menjaga moralitas dan semangat pengabdian. Ini penting karenanya salah satu kritik terhadap birokrasi kita adalah pola program yang sibuk melayani diri sendiri,” katanya, Rabu (6/1).

Menurut dia, metode blusukan yang dilakukan Risma sudah dilakukannya sejak lama. Cara itu untuk menyerap aspirasi secara langsung dari masyarakat yang menjadi target program-program bansos di Kemensos.

“Cara itu juga dimaksudkan untuk tidak mudah percaya kepada watak birokrasi yang cenderung asal ‘ibu atau bapak senang’,” ujarnya.

Anggota DPR ini menyayangkan gaya blusukan Risma dilihat dari kacamata kontestasi politik. Dia curiga yang mengkritik Risma sedang bermanuver politik justru punya ambisi politik.

“Namun, dilihat dari kacamata kontestasi politik, metode blusukan dianggap upaya cari popularitas apalagi yang melakukan pejabat setingkat menteri. Saya curiga, jangan-jangan yang bilang itu manuver politik, justru yang sedang punya ambisi politik,” pungkasnya.

Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Kementerian Sosial, Herman Koswara, menegaskan blusukan yang dilakukan Risma semata-mata ingin mengetahui permasalahan sosial di Tanah Air lebih dekat. Bukan bagian dari pencitraan politik

“Ya enggak ada pencitraan, kalau kita kan ingin melihat permasalahan sosial itu dari dekat. Nah kebetulan saja saat dia istilahnya menuju ke kantor mungkin melihat ada tunawisma dan lain-lain sebagainya sehingga dia kan ingin melihat dari dekat,” ucap Herman saat dikonfirmasi, Rabu (6/1).

Lagi pula, lanjut Herman, Risma melakukan blusukan seperti kemarin bukan hanya di Jakarta saja. Meski dia tak menampik saat ini blusukan didominasi di Jakarta.

Dia menambahkan, dengan blusukan dan tatap muka langsung, Risma ingin memotret permasalahan seperti apa yang terjadi di masing-masing kota.

“Beliau selaku menteri sosial ingin melihat kondisi yang aktual dan faktual kan potret sosial itu tidak lepas dari konteks manusia terutama melihat orang-orang yang perlu pelayanan kesejahteraan sosial,” jelasnya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali