Jakarta, Gempita.co- Sekumpulan massa yang mengatasnamakan Garda Pemuda Muslim Indonesia (GPMI) hari ini berkumpul di depan Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Mereka mengelar aksi meminta pemerintah agar segera membubarkan Front Pembela Islam (FPI).
Ketua GPMI Mohammad Qusyairi el-Yusuf dalam orasinya menyampaikan bahwa di Indonesia, setiap perbedaan dihargai dan dihormati, lebih-lebih soal Ormas yang memiliki cita-cita yang sama untuk menjadikan republik ini lebih baik lagi.
Namun jika ada ada Ormas yang mengganggu ketertiban dan keamanan negara, maka perlu kehadiran negara dengan seperangkat aturan yang mengikat untuk menindak tegas bahkan wajib membubarkan.
Menurutnya, dulu, negera telah menunjukkan taringnya, HTI dibubarkan. Sebab keadaannya sangat mengganggu dan kerap bersikap intoleran. Hari ini, Front Pembela Islam (FPI) yang menjadi tranding topic dan membuat gaduh Republik.
“Bahkan secara terang-terangan mereka tidak mengindahkan aturan yang ada. Misalkan, mereka berkerumun di saat Covid-19 yang sedang mengancam. Di sisi lain, semua orang saling bahu-membahu untuk menangkal penyebaran covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Qusyairi, Rabu (25/11/2020).
“Mereka secara gamblang melecehkan bahkan tidak menganggap eksistensi negara. Apa lacur, terang-terangan mereka melanggar aturan bahkan lebih dari itu, menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat yang mana kalau dibiarkan akan berakibat fatal terjadinya konflik horizontal yang membahayakan terhadap keutuhan NKRI,” imbuhnya.
Tidak cukup sampai di situ, Qusyairi juga mengatakan bahwa FPI adalah Ormas yang sering membuat keresahan di tengah masyarakat bahkan dengan kedok dakwah mereka membenarkan tindakannya sekalipun melanggar aturan yang ada. Menurutnya, dakwah sejuk dan menggembirakanA seakan bukanlah pilihan padahal esensi ajaran islam adalah rahmatal lil’alamin.
Dia menegaskan, kalau melihat kenyataan ini, negara harus hadir dan wajib menegakkan hukum (law enforcement) dengan tegas dan lugas, memberi sanksi terhadap Ormas yang melanggar protokol kesehatan agar tidak terkesan bahwa penegakan hukum di republik ini menjadi omong kosong belaka.
“Kami cinta NKRI, sayang Pancasila, dan menghormati bhinneka tunggal ika. Oleh sebab itu, ganyang FPI dari bumi pertiwi, dikhawatirkan akan terjadi konflik horizontal yang berkepanjangan dan tak selesai. Sebagai bangsa yang peduli terhadap keutuhan NKRI, maka kami Meminta Mendagri untuk Membubarkan FPI sekarang juga !
Kami Bersama Mendagri, jangan Takut untuk Bubarkan FPI
Untuk diketahui, dalam aksi ini massa yang hadir diperkirakan sebanyak 300 orang, tidak hanya memenuhi Monas, ternyata mereka juga membawa ratusan bendera merah putih, serta spanduk dukungan kepada pemerintah agar tidak takut kepada ormas yang nakal.