Cianjur, Gempita.co – Berdasarkan data call center Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, sebanyak 162 korban yang meninggal dunia akibat gempa yang terjadi pada Senin (21/11/2022) kemarin.
“Mohon izin menyampaikan berita buruk, 162 yang meninggal dunia, 326 luka-luka, mayoritas patah tulang dan berhubungan luka karena tertimpa atau kena benda tajam,” kata Ridwan Kamil (RK) di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11) malam.
Emil menyebut banyak korban anak-anak, karena saat kejadian banyak siswa sekolah yang sedang belajar di madrasah atau pesantren.
Emil belum mendapat data pasti berapa jumlah anak yang menjadi korban gempa bermagnitudo 5,6 itu.
“Per malam ini kita masih mengklasifikasi persentasenya, tapi laporan di lapangan selalu menyebutkan secara kualitatif mayoritas anak-anak,” tuturnya.
Sementara rumah rusak dengan skala 60-100 persen berjumlah 2.345 unit. Selain itu ada 2-3 lokasi jalan yang terisolasi. Jalan nasional dilaporkan sudah kembali normal.
Namun, pihaknya belum mendapat laporan lebih lanjut terkait lima mobil yang terperangkap. Dilaporkan juga dua gardu listrik padam dan hanya satu yang berfungsi.
Pemerintah daerah juga telah mendirikan 14 posko untuk menampung 13.784 pengungsi terdampak gempa.