Jakarta, Gempita.co- Gempa magnitudo 5,1 yang terjadi sekitar sejam yang lalu berpusat di Banten selatan, tetapi guncangannya terasa sampai Ibu Kota Jakarta.
Menurut Bidang Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi dan Geofisika Daryono guncangan Gempa di Banten selatan sangat dirasakan di Jakarta karena adanya efek soft sedimen atau Tanah lunak (local site effect) di Jakarta.
“Sehingga resonansi akibat tebalnya lapisan Tanah lunak ini membuat Gempa sangat dirasakan,” kata Daryono melalui akun Twitter @DaryonoBMKG.
Guncangan Gempa magnitudo 5,1 dirasakan di daerah Lebak III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity), Cihara, Rangkasbitung, Bayah, Pandeglang, Malingping, Cibeber, Banjarsari, Sukabumi III MMI, Jakarta, Depok, Bandung II-III MMI, Tangerang Selatan, Bakauheni II MMI.
Sejauh ini, BMKG belum menerima laporan dampak kerusakan infrastruktur akibat Gempa.
Gempa bumi pagi tadi juga terjadi di Laut Jawa. Gempa magnitudo 6,1 tadi, guncangannya dirasakan di wilayah yang luas, kata Daryono.
Menurut Daryono Gempa dalam akibat adanya deformasi atau penyesaran pada lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Jawa tersebut guncangannya dirasakan di sebagian Pulau Jawa, Bali, Lombok, dan Sumatera bagian selatan.
Guncangan akibat Gempa tersebut dirasakan di daerah Karangkates dan Nganjuk di Jawa Timur; Daerah Istimewa Yogyakarta; Purworejo, Kebumen, Banjarnegara, dan Boyolali di Jawa Tengah; Pangandaran dan Garut di Jawa Barat; Krui, Sekincau, dan Semaka di Lampung; Gianyar, Kuta, Denpasar, dan Karangasem di Bali; serta Lombok Barat dan Mataram di Nusa Tenggara Barat.
“Karena saking dalamnya hiposenter Gempa maka spektrum guncangan yang dirasakan dalam wilayah yang luas,” kata Daryono.