Gempa Guncang Majene, Kantor Gubernur Rusak Berat, 3 Orang Meninggal Dunia

Ilustrasi Gempa Bumi

Mamuju, Gempita.co – Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) dan Hotel Maleo di Kota Mamuju rusak berat karena gempa M 6,2 yang berpusat di Majene. Jaringan listrik di Mamuju juga dilaporkan padam pascagempa M 6,2.

Dilaporkan sebanyak 3 orang tewas, 24 orang luka-luka dan 2.000 ribu warga mengungsi.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Jaringan listrik masih padam pascagempa,” ujar Kapusdatinkom Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati dalam keterangan tertulisnya Jumat (15/1/2021).

“Data per Jumat (15/1), pukul 06.00 WIB, BPBD Mamuju melaporkan korban meninggal dunia 3 orang dan luka-luka 24. Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman,” ujar Raditya.

BNPB masih melakukan pemutakhiran data dampak gempa M 6,2 di Majene. Data yang disampaikan merupakan pembaruan pukul 06.00 WIB.

Diketahui dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa mengguncang wilayah Majene, Sulbar, Jumat (15/1) dini hari. Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo terjadi skeitar pukul 01.28 WITA.

Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer dari permukaan laut. Lokasinya di koordinat 2.98 derajat Lintang Selatan dan 118.94 derajat Bujur Timur atau sekitar 6 kilometer sebelah timur laut Majene.

Getaran gempa bisa dirasakan di Majene, Palu hingga Makassar.

Sebelumnya, Gempa magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (14/1) pukul 13.35 WIB. Penyebab gempa diduga akibat aktivitas sesar naik Mamuju.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali