H. Ivan Siswanto: Si Doel Anak Sekolahan Jadi Spirit Lestarikan Tradisi dan Budaya Betawi

H. Ivan Siswanto (kiri) bersama Maudy Koesnaedi (Zaenab) dan Hj. Tonah (Encing Ipeh) pemeran sinetron Si Doel Anak Sekolahan (Dok.Pribadi)
H. Ivan Siswanto (kiri) bersama Maudy Koesnaedi (Zaenab) dan Hj. Tonah (Encing Ipeh) pemeran sinetron Si Doel Anak Sekolahan (Dok.Pribadi)

Jakarta, Gempita.co – Bacaleg DPRD DKI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H. Ivan Siswanto menyatakan sinetron “Si Doel Anak Sekolahan” telah menjadi spirit untuk menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya masyarakat Betawi agar tidak tergerus perkembangan zaman.

Hal ini disampaikan H. Ivan Siswanto saat menghadiri acara silaturahmi dengan para pemain sinetron “Si Doel Anak Sekolahan” di Jagakarsa, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Sinetron Si Doel Anak Sekolahan merupakan sinetron yang mengangkat kehidupan masyarakat Betawi di era kekinian, pada era 90-an sinetron ini sangat digemari, ratingnya tinggi sekali,” kata pria kelahiran Jakarta yang akrab disapa Bang H. Ivan itu kepada Gempita.co.

Menurut H. Ivan, meski Jakarta sudah modern dan penduduknya berasal dari beragam suku dan budaya, namun tradisi dan budaya Betawi tetap terjaga. Seperti yang dikisahkan dalam sinetron garapan Rano Karno tersebut.

“Tokoh si Doel yang diperankan aktor luar biasa Bang H. Rano Karno juga jadi representasi bahwa orang Betawi juga sangat memperhatikan pendidikan. Orang Betawi juga bukan kaleng-kaleng, kita ketahui Bang H. Rano pernah jadi Gubernur Banten. Persis seperti doa almarhum Benyamin Sueb ke Si Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan,” ungkapnya.

H. Ivan mengatakan, kebudayaan Betawi merupakan bagian dari budaya nasional dan merupakan aset bangsa, maka keberadaannya perlu dijaga, diberdayakan, dibina, dilestarikan dan dikembangkan.

“Sehingga berperan dalam upaya menciptakan masyarakat yang memiliki jati diri, berakhlak mulia, berperadaban dan mempertinggi pemahaman terhadap nilai-nilai luhur budaya bangsa berlandaskan Pancasila dan UUD 1945,” papar Ketua Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) Jakarta Selatan ini.

Regenerasi, lanjutnya, menjadi salah satu upaya yang tepat untuk menjaga nilai-nilai tradisi Betawi.

“Harus terus gencar melakukan edukasi dan pemahaman sejak dini serta mengenalkan kembali indentitas Betawi khususnya kepada generasi muda. Makna betawi harus ditanamkan ke generasi muda sejak dini. Mereka harus diajak kembali untuk mengetahui identitas mereka,” ujarnya.

Ivan mengaku terhormat dapat menghadiri acara silaturahmi para pemain sinetron “Si Doel Anak Sekolahan”. Hal ini semakin memotivasi dirinya bila nanti terpilih menjadi wakil rakyat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Betawi.

Spirit atau orang Betawi bilang giroh Si Doel Anak Sekolahan jangan sampai hilang. Istilah kalo bukan kite siape lagi Nyang jagain budaya Betawi ,” ujar Bacaleg Dapil Jakarta 8 (Tebet, Pancoran, Mampang Prapatan, Pasar Minggu dan Jagakarsa) itu.

Selain Rano Karno, hadir juga Maudy Koesnaedi pemeran Zaenab, Munaroh (Maryati Tohir), Tonah (Encing Ipeh) dan lain-lain.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali