Gempita.co- PB PABSI menurunkan lifter pelapis masa depan pada Kejuaraan Angkat Besi Dunia Remaja 2021 (U-17) yang berlangsung, 5-12 Oktober di Jeddah, Saudi Arabia.
Ajang ini bersamaan dengan para lifter junior dan senior berlomba di Pekan OlahRaga National(PON) Papua, TIM angkat besi Indonesia menurunkan dua lifter remaja yakni, Satrio Adi Nugroho pada kelas 55 kg remaja putra dan
Najla Khorunnisa (16 tahun) pada kelas 45 kg remaja putri.
Kejuaraan yang diikuti oleh 223 lifter remaja ( 105 putri dan 118 putra) dari berbagai belahan dunia, merupakan event pembinaan prestasi bagi seluruh dunia untuk berprestasi.
Menurut catatan Kepala Bidang Pembinaan Prestasi(Binpres) PB PABSI, Ir. Hadi Wihardja dalam keterangan tertulisnya, Satrio Adi akan bersaing dengan 8 lifter dunia remaja, dimana peluang untuk mencatat kan diri sebagai juara sangat memungkinkan mengingat rekor dunia sangat dekat dengan prestasi latihan lifter remaja Indonesia ini di Pelatnas Kwini.
” Namun, ia tetap harus mewaspadai penampilan perdananya tampil di event international. Dengan berbekal starting list 245kg (kisaran snatch 107 dan Clean Jerk 138) seyogyanya Satrio berupaya mengungguli lawan lawannya, antara lain, 2 lifter tuan rumah KSA /Saudi Arabia, Thailand, Rusia serta Turki, “tandas Hadi Wihardja.
Sementara rekor kelas 55 kg Remaja dunia adalah angkatan anatch 110 kg atas nama Do Tu Tung Vietnam, clean & jerk atasnama Rusev dari Bulgaria, dengan total angkatan terbaik nya 248 kg.
“Jika melihat starting tersebut dan dengan strategi yang matang sangat diharapkan Satrio mampu mengikuti Jejak para Junior dan Seniornya untuk mampu mengibarkan merah putih di Jeddah,” ungkapnya lagi.
Satrio akan bertanding pada Rabu, 6 Oktober jam 17 WIB, atau 13 waktu Jeddah.
Sementara, lifter putri yang tampil di kelas 45 kg lifter Najla Khoirrunisa akan bertanding 10 remaja putri dunia dengan bermodal starting 155 kg (kisaran 68 dan 87), najla pun akan bersaing ketat dengan lifter kelas dunia antara lain dari Polandia, Iran, Thailand, Filipina serta Rusia.
“Dengan pengalaman sebelumnya di event Kejuaraan Dunia Yunior Mei lalu, sangat diharapkan penampilannya semakin matang, sehingga dua lifter remaja Indonesia dapat berbicara di international dan siap menerima tongkat estafet para pendahulunya,” tandas Hadi Wihardja.
Adapun rekor dunia remaja kelas 45 kg adalah Snatch 77 kg, Clean Jerk 95 kg dan total 172 kg atas nama Paek Hyo Jong Korea Utara.
Najla di jadwalkan bertanding Rabu, 6 oktober jam 20 WIB atau jam 16 waktu Jeddah.
“Kedua lifter didampingi tim pelatih yakni, Dirdja Wihardja serta Sri Indriyani. Dua pelatih terbaik saat ini itu akan memberikan strategi yang terbaik agar 2 lifter remaja lebih dapat meraih pengalaman dan prestasi yang berharga untuk kejayaan PABSI dan Indonesia kedepan,”katanya lagi.