Gempita.co-Skuat Arema FC mengusung motivasi tinggi menjelang duel bertajuk super big match kontra Persija Jakarta pada pekan ke-7 Liga 1 2021-2022 di Stadion Manahan Solo, Minggu (17/10/21).
Hasil gemilang pada akhir seri pertama diakui sebagai modal penting. Faktor itu turut membakar motivasi Arema FC yang kembali berhasrat melakukan aksi sapu bersih poin.
Namun, misi pertama pelatih Eduardo Almeida dipastikan tak bakal mulus lantaran Arema FC dihadapkan langsung dengan Persija pada pekan pembuka seri kedua Liga 1 2021-2022.
“Kami selalu fokus pada pertandingan yang akan datang. Tidak pernah melihat hasil di masa lalu,” ungkap Eduardo Almeida, Sabtu (16/10/21).
Mengacu posisi di klasemen, inilah waktu yang tepat bagi Arema FC untuk melesat. Tim kebanggaan Aremania ada di 6 besar dengan raihan sembilan poin, terpaut satu angka saja dari Persija Jakarta.
“Target kami tetap sama, yakni tiga poin. Kami bakal melakukan usaha terbaik untuk menang,” sambung pelatih berkebangsaan Portugal itu.
Sayang, tingginya motivasi memetik tiga poin dibayangi rekor buruk. Stadion Manahan kerap melahirkan hasil negatif kepada Arema FC sejak menjuarai Trofeo Bhayangkara awal 2017 lalu.
Dua kali misi meraih trofi juara turnamen gagal di markas Persis Solo itu. Yaitu saat dikalahkan Sriwijaya FC (babak 8 besar Piala Presiden 2018) serta tersisih di babak penyisihan grup Piala Menpora 2021.
“Catatan itu menjadi motivasi bagi kami untuk dapat merebut tiga poin. Kami bersama untuk berjuang meraih hasil maksimal,” tukas kapten tim, Johan Ahmad Farizi.
Belum lagi bicara head to head. Arema FC bahkan tak mampu mengalahkan Persija sejak 2017, dengan perincian empat imbang dan sekali kalah.