Jakarta, Gempita.co- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan atlet Indonesia mampu bersaing di kancah dunia. Makanya, ia meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meninjau ulang tata kelola sistem pembinaan olahraga khususnya bagi para atlet.
“Saya minta Kemenpora, KONI dan KOI bisa meningkatkan olahraga nasional kita di kancah dunia. Kalau saat ini masih kurang, mungkin cara-caranya kurang tepat. Lakukan ekosistem atau review (tinjau ulang) secara total,” kata Presiden secara virtual dari Istana Bogor, pada Puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXXVII yang digelar di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur.
Menurut Jokowi, tata kelola pembinaan atlet harus sinergi dengan baik dari daerah hingga ke pusat lembaga pendidikan olahraga.
“Cabang olahraga harus bisa meningkatkan pemanfaatan teknologi yang harus dilakukan berbasis sport science dan manajemen baru, manajamen informasi untuk calon-calon atlet berkualitas,” ujar Jokowi.
Generasi muda itu, lanjut Jokowi, jumlahnya sangatlah banyak. Jadi, sangat tidak masuk akal kalau Indonesia kekurangan atlet. Untuk itu, ia menyarankan segera rancang ulang secara total terkait penyaringan dan pembinaan atlet.
Diakui, sebagai negara besar Indonesia harus punya juga nama besar di kancah internasional. Memang berbagai cabang olahraga sudah menciptakan berbagai prestasi. Jokowi pun berterima kasih kepada para atlet yang selama ini mengharumkan nama Indonesia dengan mengibarkan Merah Putih di berbagai arena-arena kompetisi internasional.
“Olahraga punya peran penting dalam kehidupan kita dan menjadi instrumen dalam pendidikan. Olahraga itu membangun karakter sportif bahwa kalah menang itu biasa. Untuk itu perkuat kolaborasi dalam team work. Ciptakan jiwa patriotisme dan nasionalisme,” urai Jokowi.
Restart
Namun saat pandemi ini, berbagai kompetisi harus ditiadakan dan diatur ulang. Hal ini kurang jelas bisa menguntungkan. Ini memberikan kesempatan untuk melakukan restart dan merancang ulang sistem olahraga Indonesia besar-besaran.
Presiden Jokowi pun mengajak para insan olahraga secara serius lakukan evaluasi diri dan siapkan langkah besar untuk lompatan besar bagi dunia olahraga nasional menuju internasional .
“Kuncinya ada pada produktivitas. Olahraga harus jadi keseharian bagi kita semua. Olahraga itu bukan urusan individu atau Kempora saja tetapi masyarakat luas. Maka perlu didukung teknologi dan manajemen yang baik. Olahraga bisa jadi industri yang cakupannya luas seperti produk sepatu, pakaian, bola, media, penyiaran, piala dan souvenir serta lainnya yang dapat meningkatkan UMKM kita,” katanya.
“Target pasarnya bukan hanya pasar daerah tapi nasional bahkan internasional. Ini juga membuka peluang sport tourism yang jadi tren baru yang pasarnya sangat luas dan memberi multiplayer effect. Kita punya tempat indah seperti gunung, laut dan danau. Alam yang indah dan kaya seni dan budaya,” tambah Jokowi.
Untuk itu, kejuaraan olahraga bisa dimanfaatkan seperti cabang olahraga terbang layang, sepeda, atletik dan olahraga lainnya. Hal ini menjadi tempat berwisata sekaligus berolahraga di alam terbuka. Peluang ini harus dimanfaatkan.
“Selamat hari olahraga nasional. Mari jadikan pola hidup sehat kita dan menjai negara kuat. Mulai semangat baru Indonesia kita sebagai negara maju,” tutup Jokowi.