Gempita.co – Harga minyak acuan pada pagi ini Sabtu 24 September 2022, melemah tajam akhir pekan ini.
Harga minyak jatuh lebih dari 5 persen, pelemahan ini membawa harga minyak mentah ke harga termurah sejak Januari pada akhir perdagangan pagi ini.
Bagaimana tidak, penguatan dolar AS mencapai posisi terkuatnya dalam lebih dari dua dekade, ditambah pengetatan bank sentral yang agresif memperdalam kekhawatiran investor akan ancaman resesi global yang dapat berdampak penurunan permintaan energi.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) jatuh 4,75 dolar AS atau 5,7 persen menjadi menetap di US$78,74 per barel di New York Mercantile Exchange. Untuk minggu ini, harga acuan minyak mentah AS ini telah anjlok sebesar 7,1 persen.
Harga minyak mentah WTI terpantau jatuh dari harga US$80,74 per barel ke harga US$78,89 sejak pembukaan perdagangan tadi malam.
Pelemahan dilanjutkan hingga pukul 22.00 WIB ke harga US$78,29 per barel, lalu pada pukul 23.00 WIB harga minyak mentah kembali menguat tipis ke US$78,86 per barel, setelah itu harga kembali jatuh dan menetap di US$78,74 per barel pada penutupan pagi ini.
Nasib serupa terjadi pada minyak mentah berjangka jenis Brent yang turun US$4,31 atau 4,8 persen,ditutup di US$86,15 per barel di London ICE Futures Exchange. Untuk minggu ini, harga acuan minyak global ini anjlok 5,7 persen.
Harga minyak mentah jenis Brent terpantau anjlok dari US$90,79 per barel ke harga US$85,70 per barel dan terjadi konsolidasi pada area tersebut hingga pukul 01.00 WIB pagi ini, lalu pada pukul 02.00 WIB kembali naik, dan ditutup di harga US$86,15 per barel.
*Berbagai sumber