Gempita.co – Sejumlah kebutuhan pangan pokok merangkak naik hingga 25%.Angka tersebut diumumkan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI).
Menurut Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI Muhammad Ainun Najib kenaikan harga kali ini menunjukkan pergerakan harga-harga bahan pangan pokok masuk fase 2 di masa Ramadan-Lebaran.
“Hampir semua komoditas naik, tidak hanya gula bawang merah, minyak goreng dan daging. Juga bawang putih, buah-buahan, tepung terigu, cabe cabean. Hampir semua jenis cabe alami kenaikan pada fase ke-2 Ramadan ini. Biasanya kenaikan terjadi pada 1 minggu sebelum Idulfitri,” kata Muhammad Ainun, Senin (24/4/2022), dikutip CNBC Indonesia.
Dia menjabarkan, harga pangan yang naik antara lain minyak goreng curah jadi Rp20.000, bawang merah Rp45.000 yang sebelumnya Rp 38 ribu. Lalu bawang putih jadi Rp40.000 dari sebelumnya Rp 35 ribu, daging ayam jadi Rp 40 ribu dari Rp35.500, telur naik jadi Rp25.800 sebelumnya Rp 24 ribu.
Harga gula pasir melonjak jadi Rp 15 ribu yang sebelumnya Rp14.000. Serta harga daging sapi menjadi Rp 150 ribu yang sebelumnya Rp145.000.
“Banyak faktor yg membuat harga komoditas naik di fase ke-2. Diantaranya, masyarakat berbondong- bondong membeli barang untuk persiapan Idulfitri. Mereka juga mempersiapkan stok sebelum pergi mudik Lebaran,” Muhammad Ainun.
IKAPPI, lanjutnya, berharap pemerintah dapat membantu distribusi pangan aman sampai ke pasar, sehingga komoditas tersebut tersedia di pasar.
“Kami meminta kepada pemerintah, khususnya minyak goreng, daging sapi dan gula pasir dapat membanjiri pasar. sehingga harga dapat ditekan dan tidak mengalami kelangkaan di pasar tradisional,” ujar Muhammad Ainun.