Harga Sepeda Brompton Makin Merosot, Begini Penjelasan APSINDO

Jakarta, Gempita.co – Trend sepeda lipat semakin menurun, berimbas pada harga sepeda Brompton makin merosot.

Tahun lalu harga sepeda ini mengalami kenaikan yang signifikan karena permintaan melebihi suplai yang ada.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Namun, sejak awal hingga pertengahan tahun ini, harga sepeda lipat Brompton kembali turun. Bahkan menurut pengakuan pedagang, saat ini merupakan harga terendah.

“Brompton harga distributor Rp 36 juta, terakhir saya cek di beberapa penjual sudah ada Rp 34 juta dan itu bisa ditambah bonus seperti helm atau tas. Brompton aja udah mulai turun ke situ,” kata kata Ketua Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) Eko Wibowo Utomo, Selasa (14/9/21), dikutip dari CNBC Indonesia.

Penurunan harga itu bergantung dari masing-masing penjual maupun distributor. Misalnya dari tiap distributor punya target margin keuntungan, ketika harga di titik tertentu tidak bisa mendongkrak penjualan, maka ada peluang penjual menurunkan harganya lagi.

Jika tidak, maka kemungkinan besar stok lama tertahan di gudang. Di sisi lain, pabrikan dari negara asal, yakni Inggris bakal mengirim produk baru berdasarkan permintaan dari tahun sebelumnya.

“Barang branded tiap tahun ada barang baru. Barang baru 2022 keluar September-Oktober tahun sebelumnya, jadi ikut production plan. Waktu launching itu sesuai dan itu sesuai purchase order yang sebelumnya sudah dibuat dari tahun lalu, bahwa akan datang barang ini, ketika buka order harus kirim sesuai jadwal. Kalau barang lama belum keluar bisa overstock, lama. Ini segera didiskon agar baru bisa masuk lagi,” jelas Eko.

Karenanya ketika barang branded yang masuk ke dalam Indonesia lebih besar dari perkiraan, maka itu jadi resiko importir atau distributor. Tinggal bagaimana penjual mendorong agar barangnya cepat diserap pasar. Pasalnya barang baru pasti masuk, tidak bisa ditolak, kecuali distributor menghentikan lisensi untuk tahun-tahun mendatang. Namun, rata-rata distributor enggan kehilangan lisensi tersebut.

“Makanya ini harus digulung (dijual) cepat, tapi di sisi lain barang branded seperti Brompton keluar series ada beberapa tiap tahun, bisa ada 5 sampai 10 yang baru, tinggal schedule beda-beda. Series-nya akan keluar terus,” jelas Eko.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali