Gempita.co – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan rekomendasi atas dibentuknya Tim Nasional yang terdiri dari berbagai komunitas untuk mengurus Pengajuan Hari Kebaya Nasional.
Rekomendasi telah diberikan dalam surat tertanggal 1 April 2022 yang ditandatangani Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid.
“Tentunya harapan kami kegiatan-kegiatan ini akan terus berlanjut. Harapan kami juga parade kebudayaan nusantara dapat lebih sering dilakukan di Solo. Karena Solo sendiri adalah kota budaya. Kita sangat mengapresiasi sekali, karena pada hari ini kita bisa mengadakan kegiatan dengan tim nasional untuk pengajuan kebaya ke hari kebaya nasional. Dan juga untuk penetapan Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO,” terang Ketua Tim Nasional Lana T. Koentjoro dikutip RRI.co.id.
Pihaknya sangat optimis karena sudah didukung oleh 10 kementerian dan sudah mengadakan pertemuan dengan Sekretariat Negara.
“Targetnya penetapan Hari Kebaya Nasional secepat mungkin dalam waktu dekat ini akan kita dorong terus. Kalau untuk tanggalnya sendiri masih dalam kajian karena kita harus melihat histori dalam tanggal itu. Jadi saat ini kita juga sedang berupaya untuk mencari tanggal yang tepat,” sambungnya.
Solo sendiri terpilih menjadi kota pertama penyelenggaraan Parade Kebaya Nusantara karena Solo dianggap sebagai Kota Budaya. Selain itu wanita-wanita di Solo kesehariannya selalu memakai kebaya.
Diketahui, Parade Kebaya Nusantara di Kota Solo, berlangsung Sabtu kemarin, imelibatkan 250 peserta yang memakai berbagai jenis kebaya dari nusantara. Terdiri dari berbagai komunitas pegiat budaya, bakul jamu, abdi dalem, pekerja seni, perwakilan pelajar, organisasi perempuan dan tokoh masyarakat.