Gempita.co- Seorang perempuan bernama Haryani ditemukan tewas di sebuah bekas tempat lokalisasi di Jalan Padanggalak, Denpasar Timur, Bali.
Jenazah wanita kelahiran 1 Januari 1970 itu ditemukan pada Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 09.30 WITA.
Kasubag Humas Polres Badung, Iptu Sukadi menerangkan, pengelola tempat lokalisasi bernama Sahami alias Bu Nur menerangkan bahwa korban memang tinggal di salah satu kamar bekas lokalisasi Padanggalak tersebut.
Pada Rabu (4/8) sekitar pukul 09.30 wita, Sahami yang sedang berada di kamar mandi, mendengar suara minta tolong dari korban yang sedang berada di kamarnya.
“Seusai mandi, kemudian saksi mengecek ke kamar korban. Saksi melihat korban dalam posisi tidur miring. Dan terlihat bahwa mulut korban sudah dalam posisi miring, namun masih dalam keadaan bernyawa,” terang Sukadi.
Selanjutnya saksi berusaha menolong korban dengan mengambilkan dan memberikan air ke korban.
Setelah korban meminum air putih selanjutnya saksi meninggalkan korban di kamarnya.
“Beberapa saat kemudian saksi mengecek kembali keadaan korban,” papar Sukadi.
Ternyata kondisi Haryani makin parah. Melihat kondisi korban seperti itu, Sahami ketakutan. Ia kemudian meminta bantuan kepada warga sekitar.
Saat dicek, ternyata korban sudah tak bernyawa. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke kepolisian Polresta Denpasar.
Tak berselang lama polisi tiba di TKP untuk melakukan penyelidikan.
“Kasus ini masih diselidiki untuk mengetahui penyebab kematian korban,” tandasnya.
Cekcok Soal Bayaran
Haryani diduga tewas akibat dianiaya pria bule pelanggannya usai berkencan.
Dugaan itu menyusul adanya petunjuk dan barang bukti yang ditemukan polisi di tempat kejadian perkara (TKP).
Adapun sejumlah petunjuk dan barang bukti itu diantaranya bekas darah keluar dari mulut dan hidung korban, k**dom bekas pakai berisi cairan sp**ma.
Saat ditemukan, mendiang Haryani juga hanya mengenakan daster dan tidak memakai pakaian dalam.
Sementara dari informasi tambahan lainnya didapat dari keterangan sejumlah saksi di TKP, salah satunya saksi Sahami alias Bu Nur.
Sahami mengaku sempat melihat korban dan tamunya, pria bule. Tak lama kemudian, Sahami mendengar korban berteriak minta tolong.
Meski tak mau berspekulasi, namun dugaan sementara, korban dan pria bule yang hingga kini masih misterius keberadaannya itu bersitegang terkait bayaran.
“Setahu saya, dia (Haryani) masuk ke kamar bersama seorang WNA yang merupakan tamu langganannya. Ya tamunya orang bule dengan berkata ini bukan 200, tapi 300,” kata Sahami. (mar/yor/radarbali)