Gempita.co – Kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menghadiri serangkaian pertemuan Annual Leaders’ Meeting (ALM) di Taronga Center, Sydney, pada Selasa (4/7) lalu.
Menurut Presiden Jokowi, Indonesia akan terus meningkatkan kerja sama ini melalui mutual recognition agreement dalam produk perikanan, karantina dan inspeksi buah-buahan, serta peningkatan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pertama, pentingnya mengembangkan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Australia agar lebih signifikan dan strategis, terutama dalam pengembangan produksi baterai mobil listrik secara bersama-sama.
Kedua, Presiden Jokowi menyebut bahwa sejak perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) diberlakukan, volume perdagangan antara kedua negara telah meningkat sebesar 90 persen.
Ketiga, Presiden Jokowi terus mendorong kerja sama dalam mengurangi emisi karbon, dengan fokus pada pembangunan teknologi carbon capture and storage serta penggunaan energi hijau di industri smelter di Indonesia.
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia mengundang sektor swasta Australia dan National Capital Authority Australia untuk bekerja sama dengan Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam pembangunan IKN.
Keempat, Presiden Jokowi menyoroti pentingnya menjadikan kawasan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan berkolaborasi. Ia mengapresiasi dukungan Australia terhadap kepemimpinan Indonesia di ASEAN dan mengajak Australia untuk memperkuat kemitraan di Pasifik Selatan melalui kerja sama trilateral serta berpartisipasi dalam Forum ASEAN-Indo Pacific.
Sumber: ATN