Gempita.co – Pengunjuk rasa misterius bikin heboh berani mengkritik Presiden Xi Jinping, Kamis malam.
Si pengunjuk rasa naik ke atas Jembatan Sitong di Distrik Haidian, Beijing, dan membentangkan dua spanduk besar yang menyerukan agar kebijakan nol-Covid yang ketat di China diakhiri serta Presiden Xi digulingkan.
Foto dan video peristiwa itu beredar luas di dunia maya. Pemerintah China lantas segera melakukan sensor di platform media sosial dan aplikasi WeChat yang digunakan oleh sebagian besar warga China.
Aksi protes yang langka dan dramatis itu terjadi menjelang Kongres Partai Komunis yang bersejarah. Melalui kongres tersebut, Xi akan mendapatkan masa jabatan ketiga sebagai ketua partai sehingga memperkuat cengkeramannya pada kekuasaan.
Si pengunjuk rasa juga membakar benda yang tampak seperti ban mobil dan terdengar meneriakkan slogan-slogan menggunakan pengeras suara.
Sejumlah laporan menyebutkan satu orang telah ditangkap sehubungan dengan protes tersebut.
Gambar-gambar insiden itu menunjukkan petugas polisi mengelilingi si pengunjuk rasa, yang mengenakan helm kuning dan pakaian oranye.
Tindakan si pengunjuk rasa di Beijing datang pada waktu yang sangat sensitif secara politik.
Ribuan petugas polisi diperkirakan akan dimobilisasi di seantero ibu kota, menjelang kongres partai yang akan berlangsung selama sepekan.
Banyak yang memuji tindakan si pengunjuk rasa tunggal itu. Mereka menyebutnya sebagai “pahlawan” dan menjulukinya “Manusia Tank baru” – merujuk pria China tak dikenal yang berdiri di depan tank saat unjuk rasa di Lapangan Tiananmen pada 1989.
BBC News