Yogyakarta, Gempita.co – Prosesi pemakaman dengan prosedur Covid-19 tiba-tiba dihampiri massa. Terlihat dalam tayangan video akun Twitter @TRCBPBDDIY sempat terjadi penolakan oleh massa yang datang.
Namun, pemakaman akhirnya bisa berjalan dengan lancar setelah ada pengamanan dari pihak berwenang.
Dalam unggahannya, akun @TRCBPBDDIY menyampaikan bahwa pada Minggu (10/1/2021), terdapat laporan dari tim yang melakukan pemakaman prosedur penyakit menular di masa pandemi.
Terdapat sekelompok orang yang mendatangi lokasi pemakaman saat petugas hendak menguburkan jenazah seseorang yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes antigen.
“Siang ini mendapat laporan tim pemakaman #COVID19 @PemkotJogja: kejadian di TPU Sasanalaya, Prawirodirjan GM. Tanpa mengurang rasa hormat kepada keluarga duka mohon membantu kelancaran tugas rekan-rekan kami. Demi keselamatan petugas dan diri anda sendiri,” tulis akun @TRCBPBDDIY dalam cuitannya.
Turut dibagikan juga video suasana di sekitar pemakaman saat massa mendekat ke area TPU Sasanalaya Prawirodirjan GM.
Terlihat massa mendatangi petugas ber-APD lengkap. Mereka juga menyentuh peti mati dari pasien yang hendak dikuburkan. Terdengar juga teriakan dari warga baik laki-laki maupun perempuan.
Dari teriakan yang terdengar, massa seolah menolak pasien untuk dimakamkan.
Berdasarkan informasi dari RSUD Kota Yogyakarta, pasien yang dinyatakan meninggal dunia tersebut memiliki hasil tes antigen positif.
Selain itu, kondisi thorax mengarah kepada Covid-19 dan respirasi rendah. Saat pemulasaraan, keluarga bersikeras untuk melihat jenazah yang sudah dimasukkan ke dalam peti.
“Info dari RSUD Kota pasien MD dengan antigen positif, thorax yang mengarah covid, dan respirasi rendah. Saat pemulasaraan keluarga bersikeras melihat jenazah yang sudah dipeti namun ditolak RSUD. Tim cipta kondisi BPBD, TNI/Polri mengawal pemakaman hingga selesai,” imbuh akun @TRCBPBDDIY dalam utasnya.
Sempat memaksa ingin melihat kondisi jenazah yang sudah dimasukkan ke dalam peti, keinginan keluarga berhasil ditolak pihak rumah sakit.
Pemakaman akhirnya bisa berjalan lancar dengan pengawalan dari Tim Cipta Kondisi BPBD dan TNI/Polri.