Hendak Cabut Lockcdown, Pasien di Wuhan yang Semula Sembuh, Sakit Lagi

Dikabarkan, ketika pemerintah China hendak mencabut status lockdown Wuhan, beberapa pasien yang semula dinyatakan sembuh dari virus corona, ternyata kembali positif.(Foto: net)

Jakarta,Gempita.com – Santer kabar ketika pemerintah China hendak mencabut status lockdown Wuhan, beberapa pasien yang semula dinyatakan sembuh dari virus corona, ternyata kembali positif.

Empat orang dari mereka yang terdeteksi kembali positif mengaku sudah diisolasi di bawah pengawasan medis. Hingga saat ini, belum diketahui apakah mereka bisa menularkan dan alasan mereka kembali positif terinfeksi virus corona baru.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Data dari beberapa fasilitas karantina yang menampung pasien untuk pengamatan lebih lanjut setelah keluar dari rumah sakit, menunjukkan sekitar 5% hingga 10% pasien yang dinyatakan pulih setelah dites kembali menjadi positif.

Seperti dilaporkan npr.org, diduga mereka yang kembali positif adalah pembawa tanpa gejala atau asimtomatik carrier. Hal inilah yang menunjukkan wabah di Wuhan belum berakhir.

Ahli virologi mengatakan tidak mungkin pasien Covid-19 dapat terinfeksi ulang dalam waktu cepat setelah pemulihan. Namun, saat ini mereka berpendapat bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkannya.

Sementara itu, pedoman pencegahan covid-19 terbaru, China tidak memasukkan secara keseluruhan jumlah harian untuk total kasus dan untuk kasus-kasus baru ini, yaitu orang yang kembali dites positif setelah dinyatakan sembuh.

“Saya tidak tahu mengapa pihak berwenang memilih untuk tidak menghitung kasus (tanpa gejala) dalam jumlah kasus resmi. Saya bingung,” ujar seorang dokter Wuhan yang kembali dites positif.

Para dokter menduga ada kemungkinan mereka mendapat hasil tes negatif yang palsu. Ini dapat terjadi jika swab yang digunakan untuk mengumpulkan sampel melewatkan bagian dari virus itu sendiri.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali