GEMPITA.CO-Sebanyak 280 kendaraan wisatawan yang hendak berlibur ke Puncak, Bogor, dipaksa putar balik karena tidak dapat menunjukkan surat negatif antigen.Foto/SINDOnews/Haryudi
BOGOR – Hari pertama libur panjang Isra Mikraj , sebanyak 280 kendaraan mengarah ke Puncak, Bogor diputar balik di Simpang Gadog, Kamis (11/3/2021). Ratusan kendaraan ini diputar balik oleh petugas gabungan Satpol PP, kepolisian, dan TNI yang menggelar razia protokol kesehatan di Simpang Gadog, sejak pukul 08.00 WIB.
Setiap kendaraan pribadi yang melintas diperiksa, mulai dari penggunaan masker hingga surat negatif antigen. Selama lebih dari satu jam, terjaring 280 kendaraan yang tidak memiliki dilengkapi surat negatif dan terpaksa diminta putar balik.
Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor, Iman Wahyu Budiana ditemui di lokasi menuturkan, kegiatan razia protokol kesehatan dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19 di lokasi-lokasi wisata. Ini sesuai dengan ketentuan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mirko hingga 22 Maret 2021.
“Sesuai ketentuan, bagi wisatawan masih diharuskan membawa surat negatif antigen. Sekitar satu jam, terjaring 280 kendaraan dan sebagian besar kendaraan pelat B,” kata Iman kepada wartawan Kamis (11/3/2021). Baca: Polisi Duga Ada Korban Lain di Kasus Pembunuhan Mayat Wanita Dalam Kantong Plastik Sampah di Bogor
Berdasarkan pantauan, setiap kendaraan diminta berhenti dan dilakukan pemeriksaan oleh petugas Satpol PP didampingi polisi dan TNI. Setiap kendaraan yang lolos penyaringan akan diberikan stiker hijau. Sedangkan, tanda stiker merah artinya kendaraan diputar balik.
Sedangkan, arus lalu lintas kendaraan dari arah Bogor/Jakarta menuju Puncak terpantau ramai lancar. Tidak ada antrean kendaraan dari Gerbang Tol Gadog. Antrean kendaraan hanya terpantau di Simpang Gadog saat pemeriksaan protokol kesehatan.
Kasat Lantas Polres Bogor, Iptu Dicky Pranata menuturkan, sejauh ini lalu lintas mengarah Puncak masih terpantau ramai lancar. Biasanya setiap libur nasional, volume kendaraan naik, kata Dicky saat ini masih terpantau lancar.
“Rekayasa satu arah (one way) belum dilakukan. Hari ini sifatnya situasional, kita melihat kondisi di lapangan,” tambah Dicky.