Gempita.co- Herry Iman Pierngadi menyebut bahwa Chinese Badminton Association (CBA) sempat serius melakukan pendekatan terhadap dirinya pada tahun lalu.
Herry IP adalah salah satu pelatih senior di Pelatnas Cipayung. Ia sudah jadi pelatih pratama Pelatnas Cipayung pada tahun 1993.
Dalam kiprahnya sebagai pelatih, Herry IP mengakui ada sejumlah tawaran dari negara lain, termasuk saat dirinya sedang tidak berstatus pelatih Pelatnas Cipayung. Bahkan tawaran serius untuk dirinya masih datang menghampiri dalam satu tahun terakhir.
“Banyak tawaran yang datang ke saya. Yang serius, yang terakhir China tahun lalu. Zhang Jun (Ketua CBA) bertemu dengan saya. Dua kali bertemu, lalu menawarkan saya untuk melatih di sana.”
“Lalu saya tolak. Saya bilang bahwa tenaga saya masih dibutuhkan di Indonesia,” kata Herry IP.
Herry IP mengatakan bahwa pembicaraan antara dirinya dengan Zhang Jun tidak sampai soal tawaran gaji. Namun Herry IP bisa memperkirakan bayaran yang bisa ia terima bila melatih China.
“Mereka kan juga mau persiapan menuju Olimpiade. Jadi karena itu mereka ingin rekrut pelatih. Belum sampai pembicaraan soal bayaran, tetapi kan saya juga punya banyak teman di sana jadi tahu perkiraannya.”
“Dari obrolan sama teman-teman, dari cerita-cerita yang saya dapat, bila saya mau di sana, tawaran itu tiga kali lipat dari gaji yang saya terima saat ini,” ucap Herry IP.
Herry IP menyatakan saat ini uang bukanlah fokus utamanya dalam karier kepelatihan. Karena itu pilihan melatih di luar negeri masih jauh dari pilihan yang mungkin diambil.
“Selama saya masih dibutuhkan di Indonesia, saya bakal tetap melatih di sini,” ujar Herry IP.