Gempita.co – Kasus Covid-19 Masih menghantui sejumlah negara, terlebih ditemukan varian Omicron BA menyebabkan sejumlah besar masalah di beberapa belahan dunia
Berikut adalah lima negara yang sedang mengalami kenaikan kasus COVID 19 menurut data yang dihimpun dari Our World in Data. Jika memungkinkan, hindari perjalanan ke negara-negara ini untuk menjaga kesehatanmu dan kesehatan orang-orang di sekitarmu.
1. Jerman
Jerman sedang menghadapi lonjakan kasus COVID 19 yang menyebabkan kekhawatiran para ahli virus di seluruh Eropa. Rata-rata kenaikan kasus harian dalam seminggu terakhir mencapai 166.858 dengan angka penambahan kasus terbaru 138.651 pada 12 April 2022.
Baca Juga: Aduh, Makin Dekat ke Indonesia: Kasus Omicron XE Pertama Terdeteksi di Jepang
2. Australia
Kasus Omicron BA 2 Australia juga melonjak. Walaupun angkanya lebih rendah daripada kenaikan kasus pada pertengahan Januari 2022, saat ini angka kenaikan kasus hariannya dalam 7 hari terakhir mencapai lebih dari 51.000 kasus. Pada 12 April 2022, kenaikan kasus harian Australia mencapai angka 53.071.
3. China
Daratan China saat ini sedang berjuang melawan wabah terburuk kasus COVID 19 sejak pandemi dimulai, sebagian besar didorong oleh subvarian BA 2.
Sejak awal Maret, China kembali mengalami lonjakan kasus COVID 19. Kasus harian dalam 7 hari terakhir mencapai angka rata-rata 24.773 kasus. Pada 12 April, ada 23.164 kasus terbaru yang dikonfirmasi.
4. Selandia Baru atau New Zealand
Selandia Baru saat ini berurusan dengan strain baru omicron XE, kombinasi varian BA 1 dan BA 2. Kenaikan kasus di Selandia Baru memang sudah jauh lebih rendah daripada puncak penularan pada awal Maret 2022 dengan rata-rata 22.026 kasus.
Pada 12 April 2022, kasus harian di Selandia Baru mencapai 9.548 kasus dengan 9.332 kasus untuk angka penularan kasus COVID dalam 7 hari terakhir.
5. Inggris
Subvarian XE baru telah terdeteksi di Inggris, jadi kamu mungkin perlu menunda rencana perjalanan ke negara tersebut saat ini. Kasus harian di negara ini mencapai 53.996 untuk 7 hari terakhir. Kenaikan kasus pada 12 April terkonfirmasi 38.557 kasus.