Jakarta, Gempita.co – Mohammad Muhyi juru bicara Kataeb Hizbullah Irak, mengatakan serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Baghdad merupakan konspirasi Washington, karena hanya mereka yang diuntungkan dari serangan ini.
Mohammad Muhyi dalam sebuah pernyataan hari Minggu (27/12/2020), menambahkan AS dengan menciptakan krisis dan tekanan, ingin membuat kelompok perlawanan Irak menyimpang.
“Washington takut terhadap demonstrasi di dekat kedutaan dan upaya masyarakat yang ingin membongkar peran AS di Irak. Kekhawatiran ini membuat mereka merekayasa serangan terhadap kedutaannya,” ungkapnya seperti dikutip IRNA.
Kedubes AS di Zona Hijau Baghdad kembali menjadi sasaran serangan roket pada 20 Desember lalu.
Menurut masyarakat Irak, Kedubes AS di Baghdad tidak menjalankan fungsi normal sebagai misi diplomatik seperti kedutaan negara lain di dunia. AS mengubah kedutaan menjadi pangkalan militer dengan menempatkan sistem pertahanan rudal dan kekuatan militer, yang mengancam keamanan warga Baghdad dan Irak.
Mayoritas warga dan kelompok-kelompok Irak mendesak penarikan pasukan teroris Amerika dari Irak, dan parlemen Irak telah menyetujui sebuah resolusi tentang penarikan mereka.
Sumber: parstoday