Jakarta, Gempita.co – Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, mengumumkan IBL 2020 resmi batal.
Junas mengatakan keputusan tersebut diambil karena kondisi akibat pandemi virus corona yang belum kondusif.
Sebelumnya, terdapat kekhawatiran IBL 2020 tidak bisa dilanjutkan. Kondisi tersebut disebabkan Liga 1 mengalami penundaan akibat tak mendapat izin keramaian dari Kepolisian Republik Indonesia.
Rupanya benar, IBL dipastikan tidak akan menggelar musim 2020 akibat virus corona.
Junas memastikan IBL tak berlanjut setelah berdiskusi dengan berbagai pihak.
“Kami lihat situasi terakhir mendukung pemerintah. Kami telah melakukan diskusi internal untuk IBL 2020 harus dibatalkan mengingat situasi,” ujar Junas.
“Apa yang kami lakukan sekarang untuk kesehatan, itu fokus kami. IBL kami menerima dan memutuskan rencana 13 sampai 28 Oktober telah dibatalkan,” lanjutnya.
Pengumuman Junas diamini oleh Manajer Amartha HangTuah, Ferri Juffry. Ketika dihubungi BolaSkor.com, Ferri mengatakan IBL 2020 dibatalkan dan tidak memiliki juara.
“Hasil meeting terakhir IBL batal. Jadi tidak ada juara dan hasilnya. Masalah mengenai 2021 seperti apa belum dibahas. Sementara tidak melanjutkan musim ini,” ujar Ferri.
Di sisi lain, Menpora Zainudin Amali menyebut keputusan membatalkan IBL bukan karena pemerintah. Amali mengatakn pihaknya tidak ikut campur mengenai pembatalan kompetisi tersebut.
“Semua keputusan ada di IBL, bukan pemerintah. Jadi yang memutuskan adalah pengelola kompetisi basket itu sendiri atas restu federasi. Pemerintah tidak ikut campur,” tegasnya.