Oleh Prof. O.C.Kaligis
1. Sebentar lagi tiba waktu penentuan siapa yang akan memenangkan kontestan Capres-cawapres.
2. Makin tinggi elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran, makin kencang fitnah terhadap mereka disebarluaskan.
3. Tembakannya siapa lagi kalau bukan dialamatkan ke Presiden Jokowi, Gibran dan Prabowo.
4. Semua dilakukan untuk meruntuhkan elektabilitas pasangan nomor urut dua.
5. Sebagai rakyat biasa,saya belum melihat visi menaikkan income per kapita, rakyat kecil, demi mensejahterakan mereka.
6. Lagu lama serangan terhadap Prabowo apalagi kalau bukan pelanggaran HAM di masa lampau sekalipun penyidik-penyidik HAM tidak pernah melakukan penyidikan pelanggaran HAM terhadap Prabowo.
7. Presiden Jokowi, dinista habis-habisan oleh Rocky Gerung, sebagai Presiden “Tolol”, Presiden tidak “Punya Otak’, pokoknya segala macam penistaan keluar dari mulut cendekiawan Rocky Gerung, apalagi bila harus berceramah di depan para mahasiswa.
8. Semua bentuk penistaan sekarang bebas dilakukan oleh siapapun di bawah naungan kebebasan menyatakan pendapat, di alam demokrasi Indonesia.
9. Dua puluh dua orang di bawah spanduk Petisi 100, bahkan melalui media minta agar Presiden Jokowi dilengserkan.
10. Belum lagi berita “hoax” mengenai lima belas Menteri Jokowi yang akan segera lengser meninggalkan Jokowi, karena mereka tidak lagi dapat bekerja sama dengan Pak Presiden.
11. Secara hukum memang gerakan Petisi100 mustahil terlaksana, tetapi minimal bagi rakyat kecil yang tidak mengerti hukum terpengaruh untuk menjadikan mereka lebih benci kepada Pak Jokowi. Inilah yang disebut kampanye hitam.
12. Bagi petani, mereka lupa siapa yang membangun bendungan begitu banyak untuk mengairi sawah-sawah mereka,
13. Atau bagi para pengusaha dan rakyat kecil bagaimana pembangunan infrastruktur, jalan-jalan tol, jalan provinsi, dapat dengan mudah mengakses hubungan satu tempat ke tempat lainnya.
14. Sebagai catatan kecil dalam rangka infrastruktur telah terbangun jalan desa sepanjang 350.000km, Jembatan 1900 km, belum lagi lapangan terbang, jalan kereta api cepat dan lain sebagainya.
15. Lawan-lawan politik nomor urut 2, masih tidak rela melihat Prabowo didampingi oleh Gibran, sekalipun dalam dunia politik, bila kita hendak melihat sejarah misalnya, lahirnya Sumpah Pemuda diprakarsai oleh semangat kaum muda.
16. Di dunia banyak pemimpin kaum muda yang berhasil memimpin negaranya dengan baik.
17. Tidak dapat dibayangkan bila seandainya benar pasangan nomor 2 berhasil menang.
18. Pasti terjadi kekacauan negara, mungkin saja usaha makar, dengan memperalat LSM lawan, mahasiswa dan kelompok radikal lainnya.
19. Bahkan makin kencangnya angin perlawanan terhadap pasangan nomor dua, sehingga lawan-lawan politik, mencurigai peranan angkatan bersenjata, kepolisian dalam kegiatan mereka, merekayasa Pilpres semata mata untuk kemenangan pasangan nomor dua.
20. Semua lupa akan janji pasangan nomor satu, yang dalam kampanye Pilgub tidak menjanjikan pembangunan JIS, namun demikian tetap saja proyek mercusuar itu dibangun.
21. Menurut FIFA, Jakarta International Stadium (JIS) tidak memenuhi standar international sehingga gubernur pengganti harus mengeluarkan dana miliaran rupiah untuk melengkapi sarana akses jalan keluar.
22. Mending mendirikan rumah DP 0 persen sesuai janji kampanye Gubernur Anies Baswedan.
23. Atau tak seorangpun penduduk DKI yang peduli apakah proyek mercu suar Formula E, membawa keuntungan/kerugian bagi penduduk DKI.
24. Penyelidikan Formula E pun oleh KPK tenggelam begitu saja.
25. Banjir pun tetap menghantui rakyat DKI, karena janji Anies mengatasi banjir, sama sekali jauh dari kenyataan.
26. Bukankah menurut Anies, air jatuh dari atas langit ke bumi, tenggelam begitu saja ke dalam tanah, sehingga otomatis banjir teratasi?
27. Bahkan disaat mulai menjabat gubernur, Anies Baswedan seolah tak menyetujui reklamasi PIK 1, PIK 2, sehingga urung memberi IMB.
28. Diam-diam akhirnya pembangunan PIK 1 dan 2 bertumbuh subur di bawah pemerintahan Gubernur Anies Baswedan.
29. Bila melihat janji-janji bohong Anies Baswedan tersebut diatas, janji-janji kampanye Anies juga diragukan akan menjadi kenyataan bila bila nanti berhasil jadi Presiden.
30. Mungkin agenda utama yang dinanti-nantikan lawan-lawan nomor 2 adalah keberhasilan Petisi 100 menggulingkan Presiden Jokowi, sekalipun mereka sama sekali tidak mewakili sepertiga atau dua pertiga anggota DPR yang punya wewenang mengajukan impeachment kepada Mahkamah Konsititusi.
31. Saya khawatir bila dua puluh dua anggota Petisi dipertanyakan bunyi pasal 7B UUD, mereka sama sekali tidak paham prosedur impeachment atau pemakzulan itu sendiri.
32. Yang penting mereka berhasil mencuri panggung berita media dan bisa saja usaha mereka berhasil menggagalkan pasangan nomor 2 dalam memperoleh elektabilitas puncak.
33. Pokoknya melalui petisi mereka, minimal laju peningkatan elektabilitas politik capres nomor 2 dapat direm, karena elektabilitas capres nomor 2 sekarang berada di urutan teratas.
Jakarta, Senin, 22 Januari 2023.
*Penulis O.C Kaligis adalah praktisi hukum senior, akademisi dan pengamat