Indonesia Bersatu dengan Malaysia Mengutuk Serangan Israel Terhadap Palestina

GEMPITA.CO- Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi mengutuk serangan Israel terhadap Palestina.

Pernyataan tersebut diunggah Menlu Retno Marsudi melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @Menlu_RI pada Sabtu, 15 Mei 2021.

Tidak hanya itu, Menlu Retno Marsudi bahkan bersama-sama dengan Perdana Menteri Malaysia, Hishammuddin sama-sama mengutuk serangan Israel terhadap Palestina.

“FM @HishamuddinH2O dari Malaysia dan saya, melakukan komunikasi pada Jumat, 14 Mei 2021. Kami berdua mengutuk serangan terhadap Palestina di Gaza,” tulis Menlu Retno Marsudi seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Selain itu, Menlu Retno Marsudi juga menyerukan agar Israel menghentikan agresi di seluruh wilayah Palestina.

“Menyerukan Israel untuk menghentikan agresi di seluruh wilayah Palestina,” ujar Menlu Retno Marsudi.

Tangkap layar unggahan Menlu Retno Marsudi Twitter @Menlu_RI

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sebelumnya, Israel menembakkan artileri serta melakukan lebih banyak serangan udara pada Jumat, 14 Mei 2021.

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Jumat, 14 Mei 2021 Hidai Ziberman selaku juru bicara militer Israel mengatakan bahwa serangan tersebut berhasil mengacaukan pergerakan Hamas.

Bahkan sebanyak 80 hingga 90 orang tentara Palestina tewas karena serangan Israel tersebut.

Untuk menyerang Palestina, Israel lebih memilih melakukan penyerangan melalui udara.

Pasalnya, penyerangan yang dilakukan melalui jalur darat memiliki banyak resiko yang kemungkinan besar akan lebih banyak menelan korban jiwa.

Sejauh ini, sebanyak 1.750 roket telah ditembakkan.

300 roket diantaranya gagal dan jatuh di jalur Gaza.

Menurut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, serangan Israel terhadap Palestina akan berlangsung lama.

Bahkan para pejabat Israel mengatakan, Hamas harus mendapatkan pukulan keras sebelum adanya gencatan senjata.

Sedikitnya, sebanyak 109 orang tewas di Gaza, termasuk 29 anak-anak selama empat hari sebelumnya.

Bahkan pada Kamis, 13 Mei 2021 sedikitnya terdapat 52 warga Palestina yang tewas karena serangan tersebut.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali