Indonesia Dapat Bantuan Pinjaman Rp 13,7 Triliun dari Jerman

Petugas berjalan di antara makam-makam korban Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Senin (7/9/2020) - Foto: Istimewa

Jakarta, Gempita.co – Indonesia mendapat bantuan pinjaman dari pemerintah Jerman sebesar 829 juta euro (Rp13,7 Triliun), untuk program pandemi Covid-19.

Pemerintah Indonesia, yang diwakili Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan sangat menghargai dan mendukung bantuan dari Jerman.

Bacaan Lainnya

“Kami berterima kasih kepada Jerman atas pinjaman 550 juta euro yang diberikan kepada Pemerintah Indonesia untuk program Covid-19 Active Response and Expenditur Support (CARES),” kata Suahasil.

“Indonesia juga mengapresiasi dukungan lebih lanjut terhadap program CARES dan penguatan sistem kesehatan melalui program pendidikan kedokteran yang sedang dalam pembahasan,” imbuhnya.

Menurut Suahasil, kerja sama ini sangat dibutuhkan untuk meringankan beban akibat Covid-19 terhadap masyarakat dan ekonomi Indonesia. Ia merasa sistem pengelolaan keuangan umum sudah dikembangkan dengan baik sehingga Indonesia mampu menanggapi krisis di saat yang tepat.

“Khususnya kelompok rentan dan miskin meraup manfaat dari bantuan pemerintah,” tambahnya.

Jerman, dengan perusahaan BioNTech menjadi garis depan perlawanan terhadap pandemi global. BioNTech yang bekerja sama dengan Pfizer mengklaim vaksin yang mereka kembangkan efektif melawan covid-19 hingga 90 persen.

Sementara Kedutaan Besar Jerman memberi pernyataan, “Kami mendukung ekspansi rumah sakit universitas di Makassar dan Malang melalui penambahan fasilitas laboratorium dan unit perawatan intensif,” demikian pernyataan Kedutaan Besar Jerman, dikutip Jumat (13/11/2020).

Jerman akan bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mengoptimalkan sistem asuransi Indonesia.

Meski demikian, porsi terbesar bantuan covid-19 dari Jerman adalah kontribusi terhadap CARES I dan CARES II, yang merupakan program kerja sama konprehensif dari Jerman.

Dua program tersebut terdiri dari langkah-langkah peningkatan ekonomi, pengadaan persediaan medis, hingga bantuan terarah untuk kalangan berpendapatan rendah.

“Hasil utama Fase I hingga saat ini adalah menciptakan sekitar 1,7 juta lapangan kerja baru, penyaluran bantuan sosial melalui sistem kupon food stamp, serta pendanaan lima juta alat pelindung diri (APD), 22 juta masker medis, dan 1 juta alat rapid test,” kata Kedubes.

Penandatanganan perjanjian pinjaman untuk CARES II telah dilakukan, Jumat kemarin.

Sumber: ATN/AsiaToday

Pos terkait