Gempita.co – Indonesia merupakan negara importir bawang putih terbesar di dunia dengan rata-rata volume impor bawang putih sebesar 509.621 ton per tahun.
Data BPS menyebutkan, jika dirinci per tahun, pada 2014 Indonesia mengimpor 491.103 ton bawang putih. Selanjutnya, sebanyak 479.941 ton bawang putih impor masuk ke Indonesia pada tahun 2015.
Adapun pada 2016, Indonesia mengimpor 444.301 ton bawang putih. Angka tersebut meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Pada 2017, Indonesia impor 549.767 ton bawang putih dan pada 2018 meningkat sebanyak 582.995 ton. Kemduian pada 2019 Indonesia mengimpor bawang putih sebesar 472.503 ton.
Sementara pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori mengatakan, perlu kebijakan radikal bila ingin bisa swasembada.
“Perlu kebijakan radikal bila ingin bisa swasembada. Sebab, bawang putih impor amat murah, terutama dari China,” ujar Khudori, Minggu (26/2/2023), dikutip situs Bisnis Indonesia.
Menurut Khudori, kebijakan pemerintah untuk menggenjot bawang putih pun masih jauh dari harapan. Misalnya kewajiban importir untuk menanam sebesar 5 persen sulit seperti ditakdirkan untuk gagal.
“Importir itu keahliannya berdagang. Kalau dibebani harus menanam jadi beban buat mereka. Yang terjadi, mereka keluarin duit untuk memenuhi wajib tanam dengan bekerja sama dengam pihak lain. Importir bukan expert, makanya kerja sama dengan pihak ketiga. Pihak ketiga gak selalu amanah,” ungkap mantan Anggota Ketahanan Pangan itu.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengungkapkan pemerintah akan mengimpor sebesar 588.000 ton bawang putih selama 2023. Sementara itu, hingga saat ini izin impor yang sudah dikeluarkan 43.000 ton.