Jakarta, Gempita.co-Perjalanan Putri Kusuma Wardani terhenti di babak 16 besar turnamen bulutangkis Kapal Api Group Indonesia Open 2023 seusai menyerah dari wakil Jepang, Akane Yamaguchi.
Berlaga di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (15/6), Putri KW menyerah dua gim langsung dengan skor 15-21, 11-21 dari Akane.
Pada pertandingan ini pebulutangkis rangking 39 dunia itu mengaku sudah memberikan perlawanan dengan maksimal. Juara Orleans Masters 2022 itu sempat mengimbangi di awal laga sebelum akhirnya menyerah dalam tempo 36 menit.
“Dari segi pengalaman serta daya tahan, Akane lebih kuat ketimbang saya. Tidak hanya itu, akurasi pukulan lawan juga sangat tajam dan akurat,” ungkap Putri.
Meski tersingkir, pemain kelahiran 20 Juli 2002 itu mengaku cukup puas dengan kesempatan bermain di turnamen BWF Super 1000 tersebut. Terlebih di Kapal Api Group Indonesia Open 2023 Putri KW berhadapan dengan pemain-pemain kelas dunia seperti Akane Yamaguchi.
“Perasaan saya cukup puas seusai tampil di sini karena saya menghadapi pemain nomor satu dunia. Pelajaran yang saya petik dari turnamen ini ialah harus lebih kuat dari segi endurance lagi ke depannya,” tambah juara Spain Masters 2021 itu.
Kekalahan Putri KW tetap mendapat apresiasi pelatih sektor ganda putri Indra Widjaja. Pelatih kelahiran Cirebon, 16 Maret 1974 itu menilai permainan Putri KW dalam dua pertandingan Kapal Api Group Indonesia Open 2023 cukup baik.
Tercatat sebelum kalah dari Akane, Putri mengalahkan wakil Amerika Serikat, Iris Wang lewat pertarungan rubber game 15-21, 22-20, 23-21. Ke depannya Indra berharap Putri bisa menambah porsi latihan lagi untuk bisa bersaing sektor tunggal putri di dunia yang sekarang mulai merata.
“Saya melihat Putri punya semangat yang bagus. Kekalahan ini merupakan proses Putri untuk menuju ke jajaran top level dunia. Dengan pengalaman ini saya berharap dia juga belajar bagaimana menghadapi tunggal putri top dunia,” pria yang juga kakak dari legenda bulutangkis Candra Wijaya itu.
Tidak hanya memberikan komentar buat Putri KW, Indra juga buka suara terkait performa Gregoria Mariska Tunjung selama turnamen BWF Super 1000 tersebut.
Pada ajang yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, juara BWF World Junior Championships 2017 itu angkat koper di babak pertama seusai menyerah dari wakil India, Pusarla V. Sindhu dengan skor 19-21, 15-21.
Menurut Indra penampilan Jorji, sapaan akrab Gregoria, masih jauh yang diharapkan mengingat konsistensi permainannya kembali tidak stabil.
“Secara keseluruhan saya kurang puas dengan penampilan keduanya. Di sini Grego belum menampilkan permainan terbaiknya. Saya berharap ke depannya dia bisa bermain lebih konsisten lagi,” ujar Indra.
“Untuk Putri KW saya menilai di untuk mengejar pemain di atasnya harus berlatih lebih lagi. Sekarang biarkan dia menikmati proses untuk pengalamannya saat berhadapan dengan pemain-pemain top dunia,” tambah mantan pelatih juara All England 2020 asal Malaysia, Lee Zii Jia itu. (bam)