Ingatkan Umat Jaga Protokol Kesehatan Selama Puasa, Menteri Agama Yaqut: “Dengan keberkahan Ramadan, semoga pandemi Covid-19 segera berlalu,”

Menteri Agama

GEMPITA.CO-Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1442 Hijriah jatuh pada Selasa 13 April 2021. Ketetapan ini disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas usai menggelar Sidang Isbat Awal Ramadan, di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat

Dalam sidang isbat tersebut Yaqut mengatakan bahwa ini adalah kali kedua umat muslim Indonesia memasuki bulan suci ramadan di tengah pandemi. Karena itu ia mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan selama beribadah di bulan Ramadan.

“Ramadan tahun ini masih dalam situasi pandemi. Segala bentuk aktivitas ibadah selama Ramadan harus tetap menerapkan protokol kesehatan dan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas),” pesan Gus Menteri sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas, di Jakarta, Senin (13/4/2021).

Lebih lanjut Gus Menteri menuturkan bahwa kedisiplinan adalah bentuk pengendalian nafsu sebagaimana yang diajarkan oleh spirit Ramadan. “Kedisiplinan dalam penerapan prokes juga menjadi ikhtiar bersama untuk menjaga kesehatan diri, keluarga, dan juga masyarakat,” tuturnya.

“Dengan keberkahan Ramadan, semoga pandemi Covid-19 ini segera berlalu,” ujar Gus Menteri.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 4 tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442H/2021M. Panduan ini tidak berlaku bagi mereka yang berada di Zona Oranye dan Zona Merah. Bagi mereka yang berada di zona tersebut, harap beribadah di rumah saja.

“Sedangkan bagi mereka yang berada di Zona Kuning dan Zona Hijau silakan melaksanakan ibadah tarawih di masjid atau musala tapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Yaqut.

Lebih lanjut Yaqut juga mengajak umat untuk menjadikan bulan suci Ramadan sebagai momentum pendidikan jiwa agar menjadi umat beragama yang memiliki sikap toleransi atas berbagai perbedaan dan memuliakan sesama untuk Indonesia yang lebih baik.

“Marhaban Ya Ramadhan. Selamat menunaikan ibadah puasa. Taqabbalallahu minna waminkum, shiyamana wa shiiyamakum. Semoga Allah menerima ibadah puasa, dan mengabulkan segala do’a kita,” tandas Yaqut.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali