Inggris Hengkang dari Uni Eropa, Kini Jadi Mitra Baru ASEAN

Jakarta, Gempita.co – Inggris kini jadi mitra baru Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Kemitraan tersebut diumumkan Kamis (5/8/2021) dan merupakan yang pertama disetujui ASEAN dalam 25 tahun, dan akan mengarah pada kerjasama yang lebih erat antara Inggris dan kawasan dalam berbagai isu seperti perdagangan, investasi, perubahan iklim, lingkungan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pendidikan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Sejak Inggris mengajukan permohonan untuk menjadi Mitra Dialog pada Juni 2020, Menteri Luar Negeri Dominic Raab telah menghadiri dua Pertemuan Tingkat Menteri Inggris-ASEAN dan menjadi tuan rumah bagi Ketua ASEAN pada pertemuan Menteri Luar Negeri & Pembangunan G7 pada bulan Mei.

ASEAN adalah kelompok berpengaruh yang terdiri dari sepuluh negara anggota di Indo Pasifik. Dengan menjadi mitra dialog, Inggris akan meresmikan hubungannya dengan ASEAN – termasuk dengan menghadiri pertemuan tahunan Menteri Luar Negeri dan Ekonomi serta pertemuan setingkat Menteri lainnya.

Status Mitra Dialog menempatkan Inggris di jantung kawasan Indo Pasifik. Inggris akan bekerja dengan ASEAN dan negara anggotanya dalam menghadapi isu-isu penting yang menjadi tantangan bersama seperti keamanan maritim dan kejahatan transnasional, peningkatan ekonomi melalui perdagangan, serta penguatan kerja sama dalam isu-isu seperti Covid-19 dan perubahan iklim.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengungkapkan kegembiraannya karena Inggris secara resmi telah menjadi Mitra Dialog ASEAN, negara baru pertama yang menjadi mitra dialog ASEAN setelah 25 tahun.

“Ini adalah momen penting dalam haluan Inggris ke arah Indo Pasifik. Hubungan kami yang lebih dekat dengan ASEAN akan membantu menciptakan lapangan kerja ramah lingkungan, memperkuat kerja sama keamanan, mempromosikan kemitraan teknologi dan sains, dan menjaga pilar-pilar utama hukum internasional seperti Konvensi PBB perihal Hukum Kelautan,” ujar Raab.

Kesepakatan baru ini juga akan membantu Inggris untuk memperdalam hubungan ekonomi dengan ASEAN, yang memiliki PDB gabungan sebesar $3,2 triliun. Total perdagangan antara Inggris dan ASEAN adalah £32,3 miliar dalam empat kuartal hingga akhir Q1 2021 dengan potensi besar untuk meningkatkan angka tersebut serta menciptakan lapangan kerja di dalam negeri.

Sementara itu Duta Besar Inggris untuk ASEAN Jon Lambe mengatakan bahwa Inggris menghargai hubungan mendalamnya dengan ASEAN, yang semakin kuat terutama dalam isu-isu penting seperti perdagangan, investasi, keamanan, dan sains dan teknologi, serta tantangan global seperti perubahan iklim dan Covid-19.

Lambe menjelaskan bahwa kabar baik ini datang saat Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengumumkan donasi vaksin dari Inggris sebesar 3,5 juta dosis ke ASEAN, dan hal ini menggarisbawahi komitmen Inggris untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan bersama seperti Covid-19.

“Saya ingin berterima kasih secara khusus kepada semua negara anggota ASEAN termasuk Indonesia atas kepemimpinannya di kawasan yang telah membuka jalan bagi kemitraan yang lebih kuat antara Inggris, Indonesia dan ASEAN,” kata Lambe.

Secara terpisah, Menteri Perdagangan Internasional Inggris Liz Truss mengatakan bahwa ini adalah sebuah berita yang menggembirakan, yang menunjukan aksi Global Britain dalam memperkuat hubungan dengan negara-negara di seluruh dunia sebagai negara perdagangan yang independen.

“Bersamaan dengan persetujuan CPTPP (Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik) dan kesepakatan dengan negara-negara seperti Singapura dan Vietnam, ini akan membantu membuka peluang bagi bisnis Inggris di kawasan yang memiliki pertumbuhan tinggi serta berpenduduk lebih dari 650 juta orang ini, memungkinkan mereka untuk memperluas dan menciptakan lapangan kerja di seluruh Inggris,” ujar Liz.

Dominic Raab telah mengunjungi Asia Tenggara lima kali sejak menjadi Menteri Luar Negeri, menunjukkan semakin pentingnya kawasan Indo Pasifik, sebagaimana diatur dalam Integrated Review, sebuah kajian yang menetapkan arah kebijakan luar negeri Inggris yang diumumkan pada Maret lalu.

Mr Raab mengunjungi Indonesia pada bulan April tahun ini di mana ia membahas berbagai kerjasama bilateral di bidang perdagangan, ekonomi, kesehatan dan perubahan iklim serta isu-isu internasional dan regional seperti Myanmar dan kemitraan Inggris dengan ASEAN

Pengumuman tersebut datang di saat meningkatnya kerjasama pertahanan dan keamanan Inggris di Indo Pasifik, dengan adanya Carrier Strike Group Inggris, yang dipimpin oleh kapal Angkatan Laut Inggris, HMS Queen Elizabeth, di kawasan dan telah menyelesaikan serangkaian kegiatan dengan berbagai mitra ASEAN, dengan interaksi lebih lanjut yang direncanakan pada musim gugur.

Pada bulan Juni, Inggris secara resmi meluncurkan negosiasi aksesi dengan negara-negara CPTPP (Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik). CPTPP adalah salah satu kawasan perdagangan bebas terbesar di dunia, menyumbang 13% dari PDB global pada tahun 2019. Empat negara ASEAN – Singapura, Vietnam, Malaysia dan Brunei – adalah anggota CPTPP.

Sumber: asiatoday

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali