Ini 5 Kecamatan Diterjang Banjir di Pati, Mulai Surut

PATI, Gempita.co- Banjir hingga kini melanda lima kecamatan di wilayah Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah pada Jumat (26/11).

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Tinggi Muka Air (TMA) bervariasi dari 10 cm hingga 140 cm dan menyebabkan sebanyak 673 Kepala Keluarga (KK) atau 1.195 jiwa terdampak.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Pati dan meluapnya Sungai Sentul tersebut kepung setidaknya 10 Desa di 5 Kecamatan di wilayah administrasi Kabupaten Pati, Kamis (25/11).

Adapun lokasi terdampak antara lain di Kecamatan Puncakwangi yakni di Desa Sokopuluhan, Desa Tanjungsekar, Desa Plosorejo dan Desa Tegalwiro. Selanjutnya di Kecamatan Tambakromo tepatnya Desa Sinomwidodo, Desa Angkatan Kidul, dan Desa Tambakromo, Desa Gunungpati di Kecamatan Winong, Desa Gabus di Kecamatan Gabus dan Desa Kayen di Kecamatan Kayen.

BPBD Kabupaten Pati juga melaporkan sebanyak 540 unit rumah warga terdampak dan akses jalan di beberapa titik tergenang air. Hingga kini belum ada laporan terkait masyarakat yang mengungsi akibat bencana ini.

BPBD Kabupaten Pati juga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara dengan berkoordinasi dengan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) 5 Kecamatan terdampak guna menyiapkan titik-titik kumpul atau tempat evakuasi sementara, apabila genangan air semakin meningkat.

Terpantau kondisi pada Jumat, (25/11) pukul 10.00 WIB cuaca cerah, namun banjir masih menggenangi jalan dan beberapa rumah warga.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini yang berlaku 24 November 2021 hingga 25 November 2021 pukul 07.00 WIB. Berpotensi hujan lebat dan berdampak banjir maupun banjir bandang dapat terjadi di wilayah Provinsi Jawa Tengah dengan status waspada.

Meski peringatan dini telah dicabut, diharapkan warga tetap waspada pada kemungkinan adanya peningkatan genangan air dikarenakan potensi hujan ringan hingga lebat dapat terjadi hingga Minggu (28/11).

“Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk hati-hati apabila melakukan aktivitas di sekitar sungai yang meluap dan titik-titik lokasi banjir. Kewaspadaan berkendara juga harus ditingkatkan saat melewati jalan-jalan yang masih tergenang air,” tutup Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali