Gempita.co-Cara mengontrol gula darah sangat penting untuk diketahui. Terutama setelah makan. Sebab, gula darah memang bisa melonjak setelah makan.
Lonjakan gula darah setelah makan sebenarnya, hal yang normal. Terutama jika yang dikonsumsi adalah makanan tinggi karbohidrat.
Setelah makan, tubuh umumnya akan mengalami dua reaksi penting yang terjadi di pankreas. Kedua hal ini yakni pelepasan insulin dan pelepasan hormon yang disebut amylin.
Melansir Scrubbing, insulin bekerja dengan cepat untuk memindahkan glukosa keluar dari aliran darah dan masuk ke dalam sel. Amylin membantu mencegah makanan mencapai usus kecil terlalu cepat (tempat sebagian besar nutrisi diserap).
Kedua proses ini terjadi cukup cepat. Makanya, sebagian besar waktu kenaikan glukosa darah setelah makan bersifat sementara, bahkan hampir tidak terlihat.
Tapi, bagi penderita diabetes reaksi ini jadi terhambat. Bagi para penderita diabetes tipe 2, pankreas membuat insulin, tetapi sel tidak merespons sebagaimana mestinya. Hal ini yang kemudian disebut sebagai resistensi insulin.
Pada kondisi ini, glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel, maka kadar gula darah naik dengan cepat. Penderita diabetes juga tidak menghasilkan amylin atau amylin yang dihasilkan tidak dalam jumlah yang cukup. Hal ini menyebabkan makanan mereka dicerna lebih cepat.
Akibat pelepasan insulin yang tertunda dan tingkat pencernaan yang lebih cepat, kadar gula darah bisa naik sangat tinggi setelah makan. Begitu insulin akhirnya masuk, penurunan gula darah yang cepat dapat terjadi.
Lantas, bagaimana cara mengontrol gula darah setelah makan, terutama bagi penderita diabetes?
Mengurangi lonjakan gula darah setelah makan dapat dilakukan dengan pengobatan dan perubahan pola makan. Namun, obat hanyalah salah satu bagian untuk mengendalikan gula darah. Diet dan olahraga juga memainkan peran besar sebagai cara mengontrol gula darah.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengontrol gula darah:
1. Batasi makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi
Melansir berbagai sumber, makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi biasanya mengandung karbohidrat dan gula olahan yang tinggi, cepat dicerna dan diserap, dan dapat menyebabkan peningkatan gula darah dengan cepat. Misalnya makanan cepat saji.
Sebaliknya, makanan dengan indeks glisemik rendah biasanya tinggi serat, protein, dan/atau lemak. Misalnya, buah-buahan seperti apel. Pilih makanan dengan indeks glisemik rendah untuk menghindari lonjakan gula darah.