Jakarta, Gempita.co – Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyebut penanganan Covid-19 berpengaruh terhadap elektabilitas beberapa kepala daerah.
“Pandemi ini bisa menjadi lahan bagi kepala daerah untuk menunjukkan taringnya,” ujar Burhanuddin, kepada Antara, di Jakarta, Minggu, (7/6/2020).
Indikator Politik Indonesia melakukan survei dengan menyodorkan 14 nama yang dianggap calon potensial di Pilpres 2024. Empat di antara 14 nama itu adalah kepala daerah.
“Survei kami menunjukkan, elektabilitas dua kepala daerah naik selama pandemi, yakni; Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil,” ujar Burhanuddin.
Survei ini dilakukan pada 16-18 Mei 2020 dengan 1.200 responden. Para responden diwawancarai via telepon. Mereka dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020. Margin of error survei ini sekitar ±2.9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurut Survei Indikator, elektabiltas Ganjar naik dari 9,1 persen (pada Februari 2020) menjadi 11,8 persen (pada Mei 2020). Adapun elektabilitas Ridwan Kamil naik cukup tajam 3,8 persen menjadi 7,7 persen.
Sementara itu, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun dari 12,1 persen menjadi 10,4 persen. Begitu pula dengan elektabilitas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun dari 5,7 persen menjadi 4,3 persen.