Gempita.co – Pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China, Xi Jinping membahas berbagai isu strategis dan memperkuat kerjasama antara kedua negara di Hotel Jinniu, Chengdu, pada Kamis (27/7).
Selama pertemuan, beberapa isu kerja sama antara Indonesia dan China berhasil didiskusikan, termasuk penguatan perdagangan dan investasi, kerjasama dalam bidang kesehatan, dan juga kerja sama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Presiden Jokowi berharap China dapat terus menjadi mitra strategis, dan kerja sama dengan Otoritas IKN dan Pemerintah Kota Shenzen diharapkan dapat membantu perencanaan dan pengembangan IKN secara lebih baik.
Pertemuan bilateral ini juga membahas kerja sama di bidang riset dan teknologi, serta isu kawasan yang melibatkan kerjasama ASEAN-China dan dukungan China terhadap kawasan Indo-Pasifik yang damai dan sejahtera.
Setelah pertemuan, kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan sejumlah dokumen kerja sama yakni Protokol tentang Persyaratan Pemeriksaan dan karantina untuk Ekspor Serbuk Konjac dari Indonesia ke China, Protokol tentang Persyaratan Phytosanitary untuk Ekspor Tabasheer dari Indonesia ke China, Rencana Aksi Kerja Sama Bidang Kesehatan, Nota Kesepahaman tentang Pusat Penelitian dan Pengembangan Bersama, Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Perencanaan Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman terkait Pemindahan Ibu Kota Baru Indonesia, dan Nota Kesepahaman tentang Peningkatan Kerja Sama Indonesia-China “Two Countries, Twin Parks”.
Selain itu, terdapat juga dua dokumen kerja sama yang ditandatangani secara sirkuler yakni Nota Kesepahaman tentang Pendidikan Bahasa China dan Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Ekonomi dan Teknis.
Pertemuan bilateral ini menjadi momen bersejarah dalam hubungan Indonesia dan China, menunjukkan komitmen kuat dari kedua negara untuk meningkatkan kerja sama dan mendorong perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Sumber: AT Network