Jakarta, Gempita.co – Tujuh proyektil, empat selongsong peluru, 9 serpihan mobil seperti pada bagian lampu sign, rekaman percakapan, 4 CCTV, dan dua earphone, ditemukan Komnas HAM terkait tewasnya 6 laskar FPI.
Barang bukti tersebut didapat dari sejumlah lokasi dalam penyelidikan kasus penembakan yang menewaskan 6 laskar FPI pengawal Rizieq Syihab di Tol Jakarta-Cikampek Km 50.
Soal tujuh proyektil, Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam mengatakan salah satunya belum diyakini sebagai proyektil peluru.
“Tidak yakin itu peluru atau tidak karena hanya potongan kecil saja,” ujar Anam dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (28/12) siang.
Temuan-temuan tersebut akan dikorfimasi ulang. Seperti selongsong peluru harus diuji balistik lagi. “Bagian mobil dicek lagi apakah benar itu kendaraan yang dipakai polisi atau anggota FPI?” kata Anam.
Komnas HAM menjadwalkan pemanggilan terhadap sejumlah saksi ahli pada pekan ini. Misalnya ahli balistik.
Dalam investigasinya sejak 7 Desember 2020, tim pencari fakta Komnas HAM meminta keterangan dari pihak FPI, polisi, masyarakat, dan PT Jasa Marga. Tim juga memeriksa CCTV, cek fisik kendaraan yang dipakai dalam peristiwa tersebut yang kini diparkir di Mapolda Metro Jaya.
Sementara itu komisioner Komnas Beka Ulung Hapsara menambahkan, Komnas tidak menutup kemungkinan akan melakukan pemeriksaan tambahan dari semua pihak. “Kami anggap keterangannya masih berkembang,” ujarnya.
Sumber: berbagai sumber
