Ini Penyebab Harga Telur Ayam Meroket, Mendag Masih Tunda Operasi Pasar

Telur Ayam

Gempita.co – Harga kebutuhan pokok di Jakarta mengalami kenaikan terhadap beberapa komoditas. Dilansir dari laman Info Pangan Jakarta, (22/5/2023), salah satu komoditas yang harganya naik yaitu komoditas telur ayam.

Harga rata-rata telur ayam di DKI Jakarta dikisaran Rp 32.209 per kilogram. Untuk harga telur ayam tertinggi dijual di Pasar Pulo Gadung Rp 34.000 per kilogram, dan harga terendah di Pasar Klender SS Rp 28.000 per kilogram.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Sementara, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyayangkan harga telur dipasaran terus merangkak naik. Artinya, tidak terdapat upaya melakukan upaya penurunan harga telur, sehingga harga telur secara nasional naik.

Diketahui IKAPPI, harga telur mengalami kenaikan sejak beberapa minggu terakhir dan ada dua hal yang IKAPPI temukan. Pertama, adalah karena faktor produksi, faktor produksi ini disebabkan oleh harga pakan yang tinggi.

Kedua, proses distribusi yang tidak sesuai dengan kebiasaan yang biasanya didistribusikan ke pasar, tetapi banyak pihak yang melakukan pendistribusian diluar pasar atau permintaan diluar pasar, sehingga supply dan demand di pasar terganggu dan menyebabkan harga telur ayam terus merangkak naik.

Sementara Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hassan meyakini, harga yang meroket akan segera stabil saat produksi kembali normal dan harga pakan yang juga terjangkau. Karenanya, Zulhas belum akan melakukan operasi pasar dalam waktu dekat.

“Belum (operasi pasar), kita lihat satu bulan lagi,” jelas dia.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali