Inilah 5 Pembalap Paling Moncer di Paruh Pertama MotoGP 2021

Gempita.co-  MotoGP 2021 menghadirkan kejutan tidak terduga. Beberapa pembalap dapat menunjukkan performa luar biasa dibandingkan musim lalu.

Bahkan beberapa di antaranya dapat menunjukkan ekspetasi di luar perkiraan. Sebutan Underdog yang awalnya disematkan dapat dipatahkan dengan mudah melalui penampilan yang memukau. Berikut adalah lima pembalap yang dapat menampilkan performa menonjol:

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Fabio Quartararo

Berbicara MotoGP musim ini maka tidak dapat dilepaskan dengan sosok pembalap tim pabrikan Yamaha, Fabio Quartararo. Lewat penampilan yang ciamik, pembalap asal Perancis ini mampu membuktikan kemampuannya di paruh pertama MotoGP 2021.

Pencapaian yang diraih Quartararo dapat dibilang sebagai pembayaran atas cibiran yang diperolehnya di musim lalu. Bagaimana tidak? Pada MotoGP 2020, Quartararo gagal mempersembahkan gelar juara pada Yamaha.

Padahal pada awal mula musim 2020, Quartararo mampu mendapatkan kepercayaan publik dengan meraih kemenangan di seri-seri penting. Namun sayangnya performanya menurun drasti menjelang akhir musim. Alih-alih mendapat pujian, Quartararo justru dihina banyak orang. Publik menganggap Quartararo terlalu muda sehingga performa yang ditampilkannya kerap tidak konsisten.

Semua itu lantas berubah saat memasuki musim 2021. Dengan garangnya Quartararo merebut kembali kepercayaan publik. Terbukti tanpa banyak omong, pembalap berjuluk El Diablo ini mampu menjadi pemimpin klasemen sementara di musim ini.

Jack Miller

Awal musim ini banyak pihak yang kurang setuju ketika tim pabrikan Ducati merekrut Miller dari tim satelitnya. Bukan tanpa alasan, sebagai pembalap MotoGP, Miller dinilai kurang memiliki potensi.

Tengok saja selama kariernya pada tim satelit Ducati sejak 2018. Pembalap asal Australia ini belum pernah meraih kemenangan sama sekali. Alhasil banyak pihak yang menganggap Ducati sudah gila ketika memutuskan memilih Miller untuk menjadi pembalapnya.

Namun Miller dapat membungkam semua kritik pedas yang tertuju padanya. Lewat konsistensi performanya selama paruh pertama, tim Ducati mampu bersaing ketat dengan rival-rivalnya. Bahkan dia mampu meraih keberhasilan luar biasa dengan meraih dua kemenangan dan tiga podium. Sebuah prestasi yang lebih baik dibandingkan pembalap pabrikan Ducati sebelumnya, Andrea Dovizioso.

Fransesco Bagnaia

Pembalap tim pabrikan Ducati ini dapat dibilang memiliki nasib yang hampir sama seperti Jack Miller. Diremehkan dan dicibir menjadi makanan sehari-hari Bagnaia.

Banyak pihak yang melihat Bagnaia sebagai anak bawang dalam dunia MotoGP. Pasalnya pembalap asal Italia ini tercatat baru memasuki dunia MotoGP pada tahun 2019.

Performa yang ditunjukkannya pun terbilang kurang begitu bagus. Pasalnya selama berkarir di tahun pertama, Bagnaia tidak pernah menunjukkan performa memukau. Bagnaia hanya mampu menempati posisi 15 dalam klasemen sementara.

Di tahun kedua, Bagnaia sedikit lebih baik. Pembalap ini berhasil meraih satu kali podium. Kendati demikian hal ini belumlah cukup karena nyatanya pada klasemen akhir, Bagnaia meraih hasil yang lebih buruk. Bagnaia hanya mampu meraih posisi ke-16.

Namun, semua itu berubah tatkala tim pabrikan Ducati memutuskan untuk menaikkan posisinya sebagai pembalap pabrikan di musim 2021. Secara mengejutkan performa Bagnaia melonjak drastis. Bahkan dalam klasemen sementara ini, Bagnaia mampu menjawab keraguan publik dengan menempati posisi ketiga.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali